Darmin Bantah Inflasi Rendah, Daya Beli Masyarakat Lemah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution membantah jika inflasi Indonesia yang rendah cermin dari daya beli masyarakat Indonesia yang masih lemah. Menurutnya, inflasi rendah karena pemerintah bisa menjaga harga dengan baik, bukan karena demand masyarakat yang rendah.
Seperti diketahui, inflasi pada Ramadhan dan Lebaran tergolong rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena pemerintah sangat ketat dalam mengontrol harga komoditi penting yang menjadi incaran ibu rumah tangga.
"Ya, ini kan kita berusaha supaya inflasinya jangan tinggi. Yang benar saja kalau karena demand-nya rendah. Kalau banyak yang bilang begitu kan ya biasa lah, pengamat itu kan harus ngomong miring-miring supaya seru dan gereget," kata Darmin, sambil tertawa di kantornya, Rabu (3/8/2016).
Darmin mengklaim kalau usaha pemerintah dalam mengendalikan harga kemarin berhasil meskipun belum ideal betul dalam implementasi di lapangan.
"Iya, berhasil. Belum ideal sih, tetapi lumayan berhasil. Misalnya kan harga daging tu Rp80-85 ribu, harga bawang itu Rp25 ribu sekarang kan belum juga sebenarnya. Walaupun tidak naik pada hari-hari Lebaran itu, dia sudah naik lebih awal," katanya.
Namun pemerintah tidak memikirkan hanya untuk Ramadhan dan Lebaran, harga bisa lebih rendah di luar bulan-bulan selain itu.
"Artinya, ya ini kan harga jangan dilihat satu titik waktu saja (Ramadhan dan Lebaran). Dia boleh saja naik sedikit sekarang, nanti kita dorong pelan-pelan lagi supaya makin rendah. Tetapi jangan makin rendah kalian bilang demand-nya turun, yang benar saja," pungkasnya
Seperti diketahui, inflasi pada Ramadhan dan Lebaran tergolong rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena pemerintah sangat ketat dalam mengontrol harga komoditi penting yang menjadi incaran ibu rumah tangga.
"Ya, ini kan kita berusaha supaya inflasinya jangan tinggi. Yang benar saja kalau karena demand-nya rendah. Kalau banyak yang bilang begitu kan ya biasa lah, pengamat itu kan harus ngomong miring-miring supaya seru dan gereget," kata Darmin, sambil tertawa di kantornya, Rabu (3/8/2016).
Darmin mengklaim kalau usaha pemerintah dalam mengendalikan harga kemarin berhasil meskipun belum ideal betul dalam implementasi di lapangan.
"Iya, berhasil. Belum ideal sih, tetapi lumayan berhasil. Misalnya kan harga daging tu Rp80-85 ribu, harga bawang itu Rp25 ribu sekarang kan belum juga sebenarnya. Walaupun tidak naik pada hari-hari Lebaran itu, dia sudah naik lebih awal," katanya.
Namun pemerintah tidak memikirkan hanya untuk Ramadhan dan Lebaran, harga bisa lebih rendah di luar bulan-bulan selain itu.
"Artinya, ya ini kan harga jangan dilihat satu titik waktu saja (Ramadhan dan Lebaran). Dia boleh saja naik sedikit sekarang, nanti kita dorong pelan-pelan lagi supaya makin rendah. Tetapi jangan makin rendah kalian bilang demand-nya turun, yang benar saja," pungkasnya
(dmd)