Jokowi Minta Jaga Inflasi pada RAPBN 2017
A
A
A
JAKARTA - Seiring penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017, Presiden Joko Widodo berpesan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi pada tahun depan. Ia meminta momentum kondisi perekonomian, yang diklaim pemerintah, cukup baik agar terus dapat dijaga pada tahun mendatang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan tidak ingin bila nantinya pertumbuhan ekonomi justru kembali melorot. "Saya minta agar momentum kondisi perekonomian sekarang ini yang sudah mulai kelihatan cukup baik di 2016, tetap harus kita jaga, tetap harus kita tingkatkan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dia berharap, pertumbuhan ekonomi nantinya bergerak ke arah yang lebih baik sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan iklim investasi, serta dampak dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digembar-gemborkannya.
Baca: Susun RAPBN 2017, Jokowi Soroti Anggaran K/L
Sementara inflasi, sambung mantan Walikota Solo ini, berharap agar angka inflasi dapat dikendalikan bersama sehingga nantinya berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Apalagi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi pada Juli 2016 sebesar 0,69% atau terendah sejak 2012.
"Ini merupakan inflasi terendah jika dibanding lima tahun terakhir sejak 2012. Ini harus kita jaga terus terutama yang berkaitan dengan bahan makanan. Agar dilihat tiap jam, tiap hari dipantau terus sehingga inflasi betul-betul kita kendalikan," tandasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan tidak ingin bila nantinya pertumbuhan ekonomi justru kembali melorot. "Saya minta agar momentum kondisi perekonomian sekarang ini yang sudah mulai kelihatan cukup baik di 2016, tetap harus kita jaga, tetap harus kita tingkatkan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dia berharap, pertumbuhan ekonomi nantinya bergerak ke arah yang lebih baik sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan iklim investasi, serta dampak dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digembar-gemborkannya.
Baca: Susun RAPBN 2017, Jokowi Soroti Anggaran K/L
Sementara inflasi, sambung mantan Walikota Solo ini, berharap agar angka inflasi dapat dikendalikan bersama sehingga nantinya berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Apalagi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi pada Juli 2016 sebesar 0,69% atau terendah sejak 2012.
"Ini merupakan inflasi terendah jika dibanding lima tahun terakhir sejak 2012. Ini harus kita jaga terus terutama yang berkaitan dengan bahan makanan. Agar dilihat tiap jam, tiap hari dipantau terus sehingga inflasi betul-betul kita kendalikan," tandasnya.
(ven)