Ini Faktor Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016

Jum'at, 05 Agustus 2016 - 13:22 WIB
Ini Faktor Pendongkrak...
Ini Faktor Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, selain faktor masa panen raya yang yang bergeser, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2016 yang sebesar 5,18% juga dipengaruhi oleh beberapa hal khususnya dari dalam negeri. Padi menjadi salah satu hasil panen yang mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari triwulan I yang sebesar 4,91%.

Selain padi, panen tanam bawang, perikanan dan perkebunan juga mengalami panen yang bergeser sehingga mampu mendukung dan menyumbang angka pertumbuhan ekonomi. "Pertama, pertanian yang bergeser panen rayanya, tapi bukan padi saja. Ada bawang, perikanan dan juga perkebunan," jelas dia di kantornya, Kamis (5/8/2016).

(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2016 Capai 5,18%)

"Ada beberapa sub sektor juga di ruas pertanian, yang bergeser panen raya. Untuk panen raya bawang terjadi di Brebes pada kuartal II. Kemudian peternakan meski belum memenuhi konsumsi dalam negeri, masih tumbuh beserta perikanan dan budi daya juga," sambungnya.

Kedua lanjut dia, yakni industri manufaktur yang juga tumbuh meningkat. Hal ini karena permintaan tinggi khususnya yang terjadi pada makanan, pakaian ditambah alas kaki. "Mesin dan peralatan juga cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ucap Suryamin.

(Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Kepala BPS Ingin Ekonomi RI Tumbuh 6,0%)

Ketiga, yakni pertumbuhan yang terjadi pada bidang konstruksi dengan peningkatan 6,21%. Hal ini lantaran ada pembangunan infrastruktur lanjutan dari yang pertama. Maka untuk pembangunan infrastruktur trans Jawa dan Sumatera serta Kalimantan, bahkan ada Sulawesi, kemudian bandara dimana konstruksinya masih berjalan.

"Keempat, yakni di sektor perdagangan. Pertanian dan konstruksi tadi berdampak ke perdagangan. Apalagi ada share 32,26% ke pertumbuhan ekonomi. Konstruksi sharenya 10,42% dan konstribusinya tumbuh 6,2%. Sudah kami perkirakan kalau untuk konstruksi ini," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5709 seconds (0.1#10.140)