Reklamasi Teluk Jakarta Tak Ganggu Kabel Bawah Laut PLN
A
A
A
JAKARTA - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) menyatakan, proyek reklamasi Teluk Jakarta tidak mengganggu kabel perusahaan. Khususnya untuk yang menyuplai penerangan ke Kepulauan Seribu.
General Manager PLN Disjaya Syamsul Huda mengatakan, kabel yang terletak di bawah laut itu tidak masalah jika ada pengerukan. Sehingga, tidak mengancam distribusi listrik ke Kepulauan Seribu.
"Distribusi kita terancam, tidak pernah. Kabel di bawah laut itu kalau diuruk sama kayak kabel tanah, Tidak ada masalah. Dari sisi kita, kabel ke Kepulauan Seribu, kan di sana ada kabel," ujarnya di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (5/8/2016).
Menurutnya, pulau reklamasi yang berada di utara Jakarta sudah pasti berada di sekitar kabel perusahaan. Namun, beda dengan ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok dan Muara Karang karena pasokannya dari Pertamina EP.
"Tanjung Priok oleh Indonesia Power, Muara Karang oleh PJB (PT Pembangkit Jawa Bali). Ya kan kabel ke arah Pulau Seribu yang diuruk di utara Jakarta, otomatis kabel kita ada di daerah itu, satu jalur," katanya.
Huda menjelaskan, kabel listrik ke Kepulauan Seribu tersebut merupakan aset Pemda DKI Jakarta, tapi tanggung jawabnya ada di PLN Disjaya. Perusahaan bertugas mengoperasikan fasilitas ini sebaik mungkin.
"Itu aset Pemda yang kita operasikan. Kalau kabel bawah laut ke Kepulauan Seribu saya yang tanggung jawab, yang operasikan PLN Disjaya dan langsung bersentuhan," pungkasnya.
General Manager PLN Disjaya Syamsul Huda mengatakan, kabel yang terletak di bawah laut itu tidak masalah jika ada pengerukan. Sehingga, tidak mengancam distribusi listrik ke Kepulauan Seribu.
"Distribusi kita terancam, tidak pernah. Kabel di bawah laut itu kalau diuruk sama kayak kabel tanah, Tidak ada masalah. Dari sisi kita, kabel ke Kepulauan Seribu, kan di sana ada kabel," ujarnya di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (5/8/2016).
Menurutnya, pulau reklamasi yang berada di utara Jakarta sudah pasti berada di sekitar kabel perusahaan. Namun, beda dengan ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok dan Muara Karang karena pasokannya dari Pertamina EP.
"Tanjung Priok oleh Indonesia Power, Muara Karang oleh PJB (PT Pembangkit Jawa Bali). Ya kan kabel ke arah Pulau Seribu yang diuruk di utara Jakarta, otomatis kabel kita ada di daerah itu, satu jalur," katanya.
Huda menjelaskan, kabel listrik ke Kepulauan Seribu tersebut merupakan aset Pemda DKI Jakarta, tapi tanggung jawabnya ada di PLN Disjaya. Perusahaan bertugas mengoperasikan fasilitas ini sebaik mungkin.
"Itu aset Pemda yang kita operasikan. Kalau kabel bawah laut ke Kepulauan Seribu saya yang tanggung jawab, yang operasikan PLN Disjaya dan langsung bersentuhan," pungkasnya.
(akr)