IHSG Diperkirakan Bergerak Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak tertahan dengan mewaspadai aksi profit taking pada range 5.342-5.450.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG break resistance level meskipun pergerakan momentum RSI dan Stochastic yang mulai tertekan.
"Penguatan yang signifikan ini menumbulkan kekhawatiran terhadap aksi jual melihat segi momentum telah jenuh beli. Trend positif IHSG jangka pendek terbentuk dengan support trend line dilevel 5342 sekaligus support MA7," ujarnya di Jakarta, Senin (8/7/2016).
Sementara, akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 46,38 poin sebesar 0,86% dengan volume moderate. Optimisme investor meningkat pasca rilisnya data pertumbuhan GDP Indonesia yang naik diatas ekspektasi dilevel 5,18% dari 4,91% diperiode sebelumnya dengan ekspektasi awal di level 5,0%.
Pertumbuhan ini siring dengan indeks kepercayaan bisnis di Indonesia yang meningkat di level 110,24 dari 99,46 diperiode sebelumnya.
"Investor asing pun tercatat kembali melakukan net buy cukup besar di level Rp1,48 triliun dengan total capital in flow mingguan sebesar Rp6,7 triliun," pungkasnya.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG break resistance level meskipun pergerakan momentum RSI dan Stochastic yang mulai tertekan.
"Penguatan yang signifikan ini menumbulkan kekhawatiran terhadap aksi jual melihat segi momentum telah jenuh beli. Trend positif IHSG jangka pendek terbentuk dengan support trend line dilevel 5342 sekaligus support MA7," ujarnya di Jakarta, Senin (8/7/2016).
Sementara, akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 46,38 poin sebesar 0,86% dengan volume moderate. Optimisme investor meningkat pasca rilisnya data pertumbuhan GDP Indonesia yang naik diatas ekspektasi dilevel 5,18% dari 4,91% diperiode sebelumnya dengan ekspektasi awal di level 5,0%.
Pertumbuhan ini siring dengan indeks kepercayaan bisnis di Indonesia yang meningkat di level 110,24 dari 99,46 diperiode sebelumnya.
"Investor asing pun tercatat kembali melakukan net buy cukup besar di level Rp1,48 triliun dengan total capital in flow mingguan sebesar Rp6,7 triliun," pungkasnya.
(ven)