HT: MEA Kontraproduktif bagi Indonesia
A
A
A
MALANG - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, Indonesia belum siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seharusnya pemerintah lebih mementingkan untuk membangun masyarakat yang kesejahteraan dan pendidikannya masih tertinggal.
"Masyarakat Ekonomi ASEAN kontraproduktif bagi Indonesia. Bukan bisa memanfaatkan, tapi kita yang termanfaatkan," kata saat berdiskusi dengan Ketua Badan Pelayanan Multimedia Majelis Pusat Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) Marcus Rumampuk di Malang, Jawa Timur, Selasa (8/9/2016).
Menurutnya, masyarakat perlu diberi kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan diproteksi dari pasar bebas seperti MEA. Keberpihakan tersebut akan mendorong masyarakat yang tertinggal lebih produktif dan akhirnya bisa naik kelas. Sehingga Indonesia akan memiliki lebih banyak penopang ekonomi.
"Masyarakat produktif bisa menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan generasi muda, dan menambah jumlah pembayar pajak yang dibutuhkan untuk pembangunan. Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju," ujarnya.
Pria asal Jawa Timur itu menambahkan, memaksakan ikut persaingan di MEA hanya akan membuat Indonesia semakin tertinggal. Selama ini, sistem ekonomi yang semakin terbuka menyebabkan ketimpangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah di Tanah Air semakin lebar. sebab masyarakat belum siap dalam pendidikan dan kesehjahteraan.
Hanya kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar yang terbangun. Sedangkan kabupaten/kota lainnya tertinggal. "Membangun Indonesia harus dengan konsistensi. Back to basic pada konstitusi, tujuan NKRI dibentuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya," tegas dia.
Selain membahas persoalan bangsa dan konsep membangun Indonesia, pada kesempatan tersebut HT juga berbagi pengalamannya. "Kita punya ribuan pilihan untuk mengerjakan apa. Saya selalu berdoa diberikan hikmat, tuntunan dan kekuatan, karena saya percaya hidup itu pilihan," tuturnya.
Sementara itu, Marcus Rumampuk mendukung konsep membangun Indonesia yang diungkapkan HT. Dia berharap apa yang diperjuangan untuk bangsa ini bisa tercapai. "Kami berdoa supaya visi misi Bapak bisa tercapai," katanya.
"Masyarakat Ekonomi ASEAN kontraproduktif bagi Indonesia. Bukan bisa memanfaatkan, tapi kita yang termanfaatkan," kata saat berdiskusi dengan Ketua Badan Pelayanan Multimedia Majelis Pusat Gereja Pentakosta di Indonesia (PGPI) Marcus Rumampuk di Malang, Jawa Timur, Selasa (8/9/2016).
Menurutnya, masyarakat perlu diberi kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan diproteksi dari pasar bebas seperti MEA. Keberpihakan tersebut akan mendorong masyarakat yang tertinggal lebih produktif dan akhirnya bisa naik kelas. Sehingga Indonesia akan memiliki lebih banyak penopang ekonomi.
"Masyarakat produktif bisa menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan generasi muda, dan menambah jumlah pembayar pajak yang dibutuhkan untuk pembangunan. Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju," ujarnya.
Pria asal Jawa Timur itu menambahkan, memaksakan ikut persaingan di MEA hanya akan membuat Indonesia semakin tertinggal. Selama ini, sistem ekonomi yang semakin terbuka menyebabkan ketimpangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah di Tanah Air semakin lebar. sebab masyarakat belum siap dalam pendidikan dan kesehjahteraan.
Hanya kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar yang terbangun. Sedangkan kabupaten/kota lainnya tertinggal. "Membangun Indonesia harus dengan konsistensi. Back to basic pada konstitusi, tujuan NKRI dibentuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya," tegas dia.
Selain membahas persoalan bangsa dan konsep membangun Indonesia, pada kesempatan tersebut HT juga berbagi pengalamannya. "Kita punya ribuan pilihan untuk mengerjakan apa. Saya selalu berdoa diberikan hikmat, tuntunan dan kekuatan, karena saya percaya hidup itu pilihan," tuturnya.
Sementara itu, Marcus Rumampuk mendukung konsep membangun Indonesia yang diungkapkan HT. Dia berharap apa yang diperjuangan untuk bangsa ini bisa tercapai. "Kami berdoa supaya visi misi Bapak bisa tercapai," katanya.
(izz)