Listrik di Sulawesi Tengah Surplus 38 MW
A
A
A
PALU - PT PLN (Persero) memperkuat sistim kelistrikan di Palu, Sulawesi Tengah dengan pengoperasian jaringan transmisi 70 kilovolt (kV) dari Gardu Induk (GI) Sidera, Palu Baru ke GI Talise yang telah di-energize di line atau jalur Sidera-Talise.
Direktur Regional Sulawesi & Nusa Tenggara, Machnizon Masri saat meresmikan pengoperasian jaringan transmisi tersebut mengatakan, sebelumnya pada April 2016 lalu PLN telah menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan GI Sidera dengan GI Silae/Tipo pada sistem kelistrikan Palu.
“Pengoperasian jaringan transmisi ini adalah untuk memperkuat pasokan listrik di sistim Palu,” kata Machnizon, Kamis (11/8/2016).
Jaringan transmisi 70 kV Line Sidera-Talise yang di-energize pada hari ini terbentang sepanjang 40 kilometer sirkuit (kms) dan terdiri dari 64 tower transmisi. Sedangkan jaringan transmisi SUTT 150 kV yang telah di-energize pada April lalu panjangnya 57,56 kms dan terdiri atas 89 tower.
Dalam sambutannya Machnizon mengatakan, beroperasinya jaringan transmisi ini sangatlah penting karena menjadi salah satu solusi dalam mengatasi defisit daya. Dengan begitu, pasokan listrik untuk Kota Palu dan sekitarnya bertambah kuat setelah mendapat tambahan suplai jaringan transmisi tersebut. Selain itu lanjut dia, energize transmisi ini juga dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan penambahan beban pasokan listrik di Sulawesi Tengah.
"PLN selain membangun pembangkit, juga terus membangun jaringan transmisi dan gardu induk sebagai infrastruktur pendukungnya. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Sulawesi Tengah dan pemda khusunya Pak Gubernur atas kerja sama serta dukungannya selama ini. Sehingga proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan PLN dapat berjalan sebagaimana harapan kita bersama," sebut Machnizon.
”Saya sangat mengapresiasi kinerja PLN yang terus bekerja keras mengatasi kekurangan pasokan listrik di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu”, tutur Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.
Saat ini beban puncak sistim kelistrikan Sulawesi Tengah (Interkoneksi Palapas-Paposta) mencapai 118 MW. Sementara daya mampu mencapai 156 MW, sehingga sistim kelistrikan Sulawesi Tengah surplus 38 MW.
PLN juga terus mengusahakan satu sistim interkoneksi kelistrikan Sulawesi yang dapat menghubungkan seluruh wilayah di pulau ini dalam satu sistem kelistrikan. Seperti sistim yang sudah terbangun di Jawa-Bali dan Sumatera.
Direktur Regional Sulawesi & Nusa Tenggara, Machnizon Masri saat meresmikan pengoperasian jaringan transmisi tersebut mengatakan, sebelumnya pada April 2016 lalu PLN telah menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan GI Sidera dengan GI Silae/Tipo pada sistem kelistrikan Palu.
“Pengoperasian jaringan transmisi ini adalah untuk memperkuat pasokan listrik di sistim Palu,” kata Machnizon, Kamis (11/8/2016).
Jaringan transmisi 70 kV Line Sidera-Talise yang di-energize pada hari ini terbentang sepanjang 40 kilometer sirkuit (kms) dan terdiri dari 64 tower transmisi. Sedangkan jaringan transmisi SUTT 150 kV yang telah di-energize pada April lalu panjangnya 57,56 kms dan terdiri atas 89 tower.
Dalam sambutannya Machnizon mengatakan, beroperasinya jaringan transmisi ini sangatlah penting karena menjadi salah satu solusi dalam mengatasi defisit daya. Dengan begitu, pasokan listrik untuk Kota Palu dan sekitarnya bertambah kuat setelah mendapat tambahan suplai jaringan transmisi tersebut. Selain itu lanjut dia, energize transmisi ini juga dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan penambahan beban pasokan listrik di Sulawesi Tengah.
"PLN selain membangun pembangkit, juga terus membangun jaringan transmisi dan gardu induk sebagai infrastruktur pendukungnya. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Sulawesi Tengah dan pemda khusunya Pak Gubernur atas kerja sama serta dukungannya selama ini. Sehingga proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan PLN dapat berjalan sebagaimana harapan kita bersama," sebut Machnizon.
”Saya sangat mengapresiasi kinerja PLN yang terus bekerja keras mengatasi kekurangan pasokan listrik di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu”, tutur Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.
Saat ini beban puncak sistim kelistrikan Sulawesi Tengah (Interkoneksi Palapas-Paposta) mencapai 118 MW. Sementara daya mampu mencapai 156 MW, sehingga sistim kelistrikan Sulawesi Tengah surplus 38 MW.
PLN juga terus mengusahakan satu sistim interkoneksi kelistrikan Sulawesi yang dapat menghubungkan seluruh wilayah di pulau ini dalam satu sistem kelistrikan. Seperti sistim yang sudah terbangun di Jawa-Bali dan Sumatera.
(akr)