Perusahaan Migas Oman Kepincut Proyek Kilang Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengemukakan bahwa perusahaan minyak dan gas (migas) nasional asal Oman kepincut proyek kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Bontang, Kalimantan Timur. Mereka tertarik untuk berinvestasi di kilang minyak yang juga diincar Rusia dan Iran tersebut.
Rini mengatakan, pihaknya saat ini melihat proyek kilang yang kemungkinan paling cepat dibangun. Selain Bontang, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini juga menawarkan opsi kilang lain di Sumatera Utara kepada Oman.
"Mereka memang bicarakan Bontang. Apakah memang Bontang yang paling cepat, apa di Sumatera Utara pokoknya kita lihat. Ini kita memang ada tambahan untuk pembangunan refinery. Kita sedang mencoba mendetailkan mana yang paling cepat kita finalkan," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku senang dengan ketertarikan Oman untuk berinvestasi di proyek kilang minyak perseroan. Oman memang menyampaikan ketertarikan untuk berinvestasi di kilang Bontang.
Namun, kilang di Bontang yang berkapasitas 300 ribu barel per hari itu hingga saat ini masih menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jadi, Pertamina pun menawarkan opsi kilang lain untuk Oman.
"Nah, Bontang kan posisinya masih KPBU, jadi kita akan carikan provinsi lain di Sumatera Utara sama Aceh. Tapi nanti kita akan lihat ke depannya. (angka investasi) Masih akan kita bicarakan dengan mereka. Kalau 300 ribu barel itu kan sekitar USD10-USD12 miliar," tandasnya.
Rini mengatakan, pihaknya saat ini melihat proyek kilang yang kemungkinan paling cepat dibangun. Selain Bontang, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini juga menawarkan opsi kilang lain di Sumatera Utara kepada Oman.
"Mereka memang bicarakan Bontang. Apakah memang Bontang yang paling cepat, apa di Sumatera Utara pokoknya kita lihat. Ini kita memang ada tambahan untuk pembangunan refinery. Kita sedang mencoba mendetailkan mana yang paling cepat kita finalkan," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku senang dengan ketertarikan Oman untuk berinvestasi di proyek kilang minyak perseroan. Oman memang menyampaikan ketertarikan untuk berinvestasi di kilang Bontang.
Namun, kilang di Bontang yang berkapasitas 300 ribu barel per hari itu hingga saat ini masih menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jadi, Pertamina pun menawarkan opsi kilang lain untuk Oman.
"Nah, Bontang kan posisinya masih KPBU, jadi kita akan carikan provinsi lain di Sumatera Utara sama Aceh. Tapi nanti kita akan lihat ke depannya. (angka investasi) Masih akan kita bicarakan dengan mereka. Kalau 300 ribu barel itu kan sekitar USD10-USD12 miliar," tandasnya.
(izz)