DPR Dapat Bisikan Pengganti Arcandra Tahar di Kementerian ESDM
A
A
A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku mendapat bisikan terkait pengganti Arcandra Tahar untuk mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sosoknya disebut berasal dari kalangan profesional, bukan dari Partai Golkar.
"Golkar kan selalu punya banyak kader, kalau dibutuhkan kita punya segudang. Namun saya dengar pembicaraan dengan orang kabinet, ingin ambil orang profesional," ujar Wakil Ketua Komisi VII Fadel Muhammad di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
(Baca Juga: Isi Posisi Menteri ESDM, Luhut Bicara Soal Blok Masela-Freeport)
Lanjut dia menerangkan posisi menteri ESDM definitif harus terisi maksimal pekan depan. Sebab banyak kebijakan di sektor energi dan sumber daya mineral yang harus diproses. "Minggu depan kalau boleh harus diisi karena ditunggu berbagai kebijakan," sambungnya
Dia menyampaikan, sudah sempat melakukan pembicaraan dengan Arcandra sebelum diberhentikan. Namun hanya bersifat informal. "Sudah bicara informal, formal belum. Harusnya semalam ketemu tapi di-cancel dipanggil Presiden," papar dia.
(Baca Juga: DPR: Arcandra Sempat Beri Gagasan Perubahan Blok Masela)
Arcandra Tahar dicopot dari jajaran Kabinet Kerja Jilid II sebagai Menteri ESDM, lantaran kesandung kasus dwi kewarganegaraan. Pria kelahiran Padang itu dicopot dari jabatan yang baru diembannya selama 20 hari karena diisukan telah berpindah menjadi kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) sejak 2012.
"Golkar kan selalu punya banyak kader, kalau dibutuhkan kita punya segudang. Namun saya dengar pembicaraan dengan orang kabinet, ingin ambil orang profesional," ujar Wakil Ketua Komisi VII Fadel Muhammad di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
(Baca Juga: Isi Posisi Menteri ESDM, Luhut Bicara Soal Blok Masela-Freeport)
Lanjut dia menerangkan posisi menteri ESDM definitif harus terisi maksimal pekan depan. Sebab banyak kebijakan di sektor energi dan sumber daya mineral yang harus diproses. "Minggu depan kalau boleh harus diisi karena ditunggu berbagai kebijakan," sambungnya
Dia menyampaikan, sudah sempat melakukan pembicaraan dengan Arcandra sebelum diberhentikan. Namun hanya bersifat informal. "Sudah bicara informal, formal belum. Harusnya semalam ketemu tapi di-cancel dipanggil Presiden," papar dia.
(Baca Juga: DPR: Arcandra Sempat Beri Gagasan Perubahan Blok Masela)
Arcandra Tahar dicopot dari jajaran Kabinet Kerja Jilid II sebagai Menteri ESDM, lantaran kesandung kasus dwi kewarganegaraan. Pria kelahiran Padang itu dicopot dari jabatan yang baru diembannya selama 20 hari karena diisukan telah berpindah menjadi kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) sejak 2012.
(akr)