Harga Minyak Mentah Dunia Kokoh Sepanjang Sepekan

Sabtu, 20 Agustus 2016 - 09:19 WIB
Harga Minyak Mentah Dunia Kokoh Sepanjang Sepekan
Harga Minyak Mentah Dunia Kokoh Sepanjang Sepekan
A A A
NEW YORK - Harga minyak mentah dunia kokoh bertahan di posisi lebih tinggi untuk mencetak hasil terbaik dalam sepekan sejak Maret setelah meningkat secara bertahap mencapai 25% dalam dua pekan. Meski begitu para analis memperingatkan secara fundamental apapun masih bisa terjadi kedepannya.

Dilansir Reuters, Sabtu (20/8/2016) minyak mentah berjangka telah meningkat hampir sebesar USD10 per barel sejak awal Agustus di tengah spekulasi Arab Saudi dan anggota lain Negara-negara pengekspor minyak (OPEC) akan mencapai kata sepakat bulan terkait pembatasan produksi. Tidak hanya itu anggota non OPEC yang dipimpin oleh Rusia diyakini akan memberi dukungan.

Tercatat harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) masih berada dalam tren positif dengan kenaikan 30 sen atau 0,6% di level USD48,22 per barel, mendekati pencapaian tertinggi pada level USD48,75 per barel. Selama satu pekan WTI mengalami kenaikan 9% dan paling tinggi sejak awal Maret.

Sementara minyak mentah Brent ditutup hanya satu sen lebih rendah ke level USD50,88 per barel, usai mencetak posisi terbaik dalam dua bulan yakni USD51.22/barel. Brent naik 8% sepanjang pekan dan meningkat secara beruntun selama tiga pekan.

"Kami menilai tidak ada kunci khusus terkait peningkatan fundamental untuk harga hari ini. Permintaan minyak mentah adalah anemic, sedangkan permintaan bensi telah melambat secara global dan minyak mentah China cenderung memperlambat," terang Analis Morgan Stanley.

Di sisi lain rig minyak AS bertambah untuk delapan pekan beruntun dan menjadi yang terpanjang lebih dari dua tahun menurut data perusahaan minyak Baker Hughes. Pada tempat lain, Irak melanjutkan produksi minyak yang mencapai 70.000 barel per hari, dengan rencana untuk menggandakan volume minggu depan. Di Libya, perusahaan minyak nasional mulai memuat kapal tanker dengan minyak mentah di pelabuhan timur negara Zueitina, yang telah ditutup sejak November.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7219 seconds (0.1#10.140)