Rupiah Siang Variatif, IHSG Terpeleset ke Zona Merah
Rupiah Siang Variatif, IHSG Terpeleset ke Zona Merah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini terpeleset ke zona merah, setelah sempat menghijau pada pembukaan pagi tadi. Bursa saham Tanah Air terkoreksi 51,37 poin atau 0,95%% ke level 5.375,80.
(Baca Juga: USD Melemah Lawan Yen, Rupiah Dibuka Menguat Terbatas)
Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat saat mayoritas bursa utama Asia bergerak cenderung negatif. IHSG tadi pagi bertambah 1,34 poin atau 0,02% ke level 5.428,52. Sedangkan kemarin pasar saham dalam negeri ditutup naik 11,14 poin atau 0,21% ke level 5.427,17.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,52 miliar dengan 4,08 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp91,2 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,38 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp1,29 triliun Tercatat 79 saham menguat, 214 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA), PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dan PT Polaris Investama Tbk (PLAS). Sedangkan saham yang melemah di antaranya yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) serta PT Astra International Tbk. (ASII).
Di sisi lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi siang masih terlihat lesu. Menurut data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.222/USD atau menguat tipis dibanding kemarin Rp13.226/USD dengan kisaran harian Rp13.201-Rp13.235/USD.
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance, hingga sesi I ada di level Rp13.212/USD dengan kisaran harian Rp13.190-Rp13.225/USD. Posisi ini membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.213/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.216/USD. Posisi ini tercatat menyusut dari posisi sebelumnya di level Rp13.197/USD.
Pelemahan rupiah juga terlihat pada data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah siang ini terparkir di posisi Rp13.223/USD atau memburuk dari penutupan awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.205/USD.
(Baca Juga: USD Melemah Lawan Yen, Rupiah Dibuka Menguat Terbatas)
Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat saat mayoritas bursa utama Asia bergerak cenderung negatif. IHSG tadi pagi bertambah 1,34 poin atau 0,02% ke level 5.428,52. Sedangkan kemarin pasar saham dalam negeri ditutup naik 11,14 poin atau 0,21% ke level 5.427,17.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,52 miliar dengan 4,08 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp91,2 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,38 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai sebesar Rp1,29 triliun Tercatat 79 saham menguat, 214 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA), PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dan PT Polaris Investama Tbk (PLAS). Sedangkan saham yang melemah di antaranya yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) serta PT Astra International Tbk. (ASII).
Di sisi lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi siang masih terlihat lesu. Menurut data Bloomberg, rupiah siang ini berada di posisi Rp13.222/USD atau menguat tipis dibanding kemarin Rp13.226/USD dengan kisaran harian Rp13.201-Rp13.235/USD.
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance, hingga sesi I ada di level Rp13.212/USD dengan kisaran harian Rp13.190-Rp13.225/USD. Posisi ini membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.213/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.216/USD. Posisi ini tercatat menyusut dari posisi sebelumnya di level Rp13.197/USD.
Pelemahan rupiah juga terlihat pada data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah siang ini terparkir di posisi Rp13.223/USD atau memburuk dari penutupan awal pekan kemarin yang berada di level Rp13.205/USD.
(akr)
Explore More