Bisnis Jasa Pengiriman Barang Tumbuh 30%
A
A
A
SEMARANG - Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Semarang yang terus mengalami pertumbuhan berdampak terhadap peningkatan, pengiriman barang melalui PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Pada periode Januari-Juli 2016, pengiriman barang melalui JNE Mengalami pertumbuhan sekitar 30%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pada tahun 2015 rata-rata volume pengiriman barang mencapai 250.000/bulan, saat ini sudah mencapai 300.000/bulan. Sedangkan rata-rata kiriman yang datang setiap bulan pada periode sama lebih dari 500.000/bulan,” kata Manager Cabang JNE Semarang, Murah Lestari, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan, pertumbuhan UMKM di Kota Semarang tumbuh dengan baik, mulai dari produk makanan olahan sampai produk kerajinan dan barang jadi menjadi salah satu faktor terus tumbuhnya pengiriman barang melalui JNE.
“Saat ini banyak masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan penjualan online, dan ini menjadi potensi pasar yang besar bagi JNE,” katanya.
Lestari menjelaskan, jasa JNE yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat saat ini yakni 'Pesona' (pesanan oleh-oleh nusantara). Dari Semarang, pesanan oleh-oleh yang paling banyak dipesan yaitu tahu bakso, bandeng juwana, dan lumpia.
“Selain makanan, lanjutnya, kiriman customer retail didominasi berbagai produk dari online seller seperti pakaian, sepatu, dan makanan,” imbuhnya.
Head Of Marketing Communication JNE, Mayland HP menambahkan, saat ini pengiriman melalui JNE terus tumbuh. Sebagai perbandingan, jika sebelum Idul Fitri, pengiriman melalui JNE seluruh nasional mencapai 12 juta kiriman/bulan, setelah Idul Fitri meningkat menjadi 14 juta/bulan.
Dia menyebutkan khusus di Jawa Tengah sendiri saat ini pertumbuhan pengiriman barang melalui JNE, mengalami kenaikan sekitar 30%-40%. “Potensi Jateng sangat besar, karena animo bisnis juga sangat tinggi,” tambahnya.
Menurut dia, dengan pertumbuhan bisnis e-commerce yang sangat tinggi, membuat target pertumbuhan yang dipatok oleh JNE tidak pernah melesat bahkan bisa lebih tinggi.
“Untuk meningkatkan pelayanan, kami terus meningkatkan pembangunan infrastruktur baru, salah satunya membangun gateway di Wangon, Banyumas, dan membuka beberapa cabang baru. Selain itu kami juga mengembangkan fitur-fitur layanan baru, salah satunya adalah My JNE,” katanya.
Pada periode Januari-Juli 2016, pengiriman barang melalui JNE Mengalami pertumbuhan sekitar 30%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pada tahun 2015 rata-rata volume pengiriman barang mencapai 250.000/bulan, saat ini sudah mencapai 300.000/bulan. Sedangkan rata-rata kiriman yang datang setiap bulan pada periode sama lebih dari 500.000/bulan,” kata Manager Cabang JNE Semarang, Murah Lestari, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan, pertumbuhan UMKM di Kota Semarang tumbuh dengan baik, mulai dari produk makanan olahan sampai produk kerajinan dan barang jadi menjadi salah satu faktor terus tumbuhnya pengiriman barang melalui JNE.
“Saat ini banyak masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan penjualan online, dan ini menjadi potensi pasar yang besar bagi JNE,” katanya.
Lestari menjelaskan, jasa JNE yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat saat ini yakni 'Pesona' (pesanan oleh-oleh nusantara). Dari Semarang, pesanan oleh-oleh yang paling banyak dipesan yaitu tahu bakso, bandeng juwana, dan lumpia.
“Selain makanan, lanjutnya, kiriman customer retail didominasi berbagai produk dari online seller seperti pakaian, sepatu, dan makanan,” imbuhnya.
Head Of Marketing Communication JNE, Mayland HP menambahkan, saat ini pengiriman melalui JNE terus tumbuh. Sebagai perbandingan, jika sebelum Idul Fitri, pengiriman melalui JNE seluruh nasional mencapai 12 juta kiriman/bulan, setelah Idul Fitri meningkat menjadi 14 juta/bulan.
Dia menyebutkan khusus di Jawa Tengah sendiri saat ini pertumbuhan pengiriman barang melalui JNE, mengalami kenaikan sekitar 30%-40%. “Potensi Jateng sangat besar, karena animo bisnis juga sangat tinggi,” tambahnya.
Menurut dia, dengan pertumbuhan bisnis e-commerce yang sangat tinggi, membuat target pertumbuhan yang dipatok oleh JNE tidak pernah melesat bahkan bisa lebih tinggi.
“Untuk meningkatkan pelayanan, kami terus meningkatkan pembangunan infrastruktur baru, salah satunya membangun gateway di Wangon, Banyumas, dan membuka beberapa cabang baru. Selain itu kami juga mengembangkan fitur-fitur layanan baru, salah satunya adalah My JNE,” katanya.
(ven)