BI Prediksi Agustus Alami Deflasi 0,04%

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, hingga pekan keempat Agustus 2016, inflasi Indonesia masih terjaga dengan baik. Diperkirakan hingga pekan terkahir tercatat masih deflasi 0,04%.

Angka ini termasuk rendah dan pihaknya berharap inflasi secara keseluruhan tidak akan tinggi. Meski demikian, Agus belum bisa memberikan bocoran penyebab deflasi, karena BI belum melihat datanya secara keseluruhan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Masih deflasi 0,04% sampai pekan keempat ini. Saya belum bisa sebut faktor apa karena datanya saya belum lihat dari BPS," katanya di Jakarta, Jumat (27/8/2016).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Juda Agung menyatakan, BI melihat inflasi Agustus akan relatif lebih rendah dari sebelum-sebelumnya. Jika prediksinya sudah sampai pekan ketiga dan keempat, itu akan mendekati gambaran full month-nya secara keseluruhan.

"Biasanya kalau sampai minggu ketiga sudah mendekati apa gambaran full month-nya. Mungkin enggak jauh dari itu," kata Juda.

Menurutnya, jika tidak ada kejadian yang memengaruhi ekonomi, maka kemungkinan inflasi akan rendah. Tidak seperti bulan sebelumnya yang inflasinya agak tinggi lantaran terdapat puasa dan Lebaran di mana beberapa komponen harga untuk komoditi mengalami kenaikan.

"Kalau enggak ada shock lagi ya saya kira enggak akan jauh dari angka itu. Kalaupun inflasi ya mungkin akan rendah karena pascalebaran. September juga kemungkinan akan rendah. Seasonnya kan begitu," pungkas dia.