Aggreko Bangun Depo Pertama di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Aggreko, perusahaan di bidang energi dan kelistrikan asal Inggris, meresmikan pembangunan depo sekaligus pusat layanan pertama di Indonesia. Depo tersebut dibangun di pusat bisnis Marunda, Jakarta.
Direktur regional Aggreko untuk Asia Tenggara, Radhakrishnan Viswanathan mengemukakan, depo dibangun untuk memenuhi permintaan yang terus naik, dan meningkatkan pelayanan di Jakarta. Selama ini, untuk memenuhi permintaan di Indonesia, Aggreko mengambil produk mereka dari depo di Singapura atau Dubai.
"Dengan adanya depo ini kita membangun infrastuktur yang bisa menyediakan listrik sebesar 100 megawatt. Kami melihat bisnis energi di Indonesia mengalami perubahan yang cukup siginfikan. Kami memiliki banyak pilot project di masa lalu dan untuk memenuhi permintaan butuh kehadiran (depo) secara lokal," ujarnya, saat groundbreaking Depo Aggreko di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Radhakrishnan mengatakan selain bidang kelistrikan, perusahaan juga mendukung segmen lain, seperti minyak dan gas, tambang, manufaktur, dan juga bisnis lain. "Contohnya, kita berbicara mengenai Asian Games. Semua ini membutuhkan persiapan secara lokal, dipasang di sini, dan pelayanan bisa berjalan," terangnya.
"Bisnis kami saat ini mengacu pada kecepakatan, seberapa cepat kita bisa mengirimkan, adanya depo ini akan sangat membantu," sambung Radhakrishnan.
Pembangunan depo sendiri merupakan bagian dari kesepakatan yang diteken saat Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris, awal tahun lalu. Dalam kesepakatan itu, Aggreko setuju menggolontorkan dana investasi sebesar 25 juta poundsterling.
Ketika ditanya, apakah Aggreko akan menanamkan dana invesitasi yang lebih besar di Indonesia? Radhakrishnan mengatakan, hal itu tidak menutup kemungkinan. Saat ini, perusahaan masih melihat perkembangan di Indonesia.
"Ini adalah langkah pertama. Jadi kami akan mencoba untuk mengkonsolidasikan, dan sembari berjalan kami akan melihat bagaimana ke depan (bisnis kami). Selagi bisnis terus berkembang, permintaan terus berdatangan, kami akan terus berinvestasi di Indonesia," tandasnya.
Direktur regional Aggreko untuk Asia Tenggara, Radhakrishnan Viswanathan mengemukakan, depo dibangun untuk memenuhi permintaan yang terus naik, dan meningkatkan pelayanan di Jakarta. Selama ini, untuk memenuhi permintaan di Indonesia, Aggreko mengambil produk mereka dari depo di Singapura atau Dubai.
"Dengan adanya depo ini kita membangun infrastuktur yang bisa menyediakan listrik sebesar 100 megawatt. Kami melihat bisnis energi di Indonesia mengalami perubahan yang cukup siginfikan. Kami memiliki banyak pilot project di masa lalu dan untuk memenuhi permintaan butuh kehadiran (depo) secara lokal," ujarnya, saat groundbreaking Depo Aggreko di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Radhakrishnan mengatakan selain bidang kelistrikan, perusahaan juga mendukung segmen lain, seperti minyak dan gas, tambang, manufaktur, dan juga bisnis lain. "Contohnya, kita berbicara mengenai Asian Games. Semua ini membutuhkan persiapan secara lokal, dipasang di sini, dan pelayanan bisa berjalan," terangnya.
"Bisnis kami saat ini mengacu pada kecepakatan, seberapa cepat kita bisa mengirimkan, adanya depo ini akan sangat membantu," sambung Radhakrishnan.
Pembangunan depo sendiri merupakan bagian dari kesepakatan yang diteken saat Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris, awal tahun lalu. Dalam kesepakatan itu, Aggreko setuju menggolontorkan dana investasi sebesar 25 juta poundsterling.
Ketika ditanya, apakah Aggreko akan menanamkan dana invesitasi yang lebih besar di Indonesia? Radhakrishnan mengatakan, hal itu tidak menutup kemungkinan. Saat ini, perusahaan masih melihat perkembangan di Indonesia.
"Ini adalah langkah pertama. Jadi kami akan mencoba untuk mengkonsolidasikan, dan sembari berjalan kami akan melihat bagaimana ke depan (bisnis kami). Selagi bisnis terus berkembang, permintaan terus berdatangan, kami akan terus berinvestasi di Indonesia," tandasnya.
(dmd)