Luhut Akan Tegur PLN Soal Proyek PLTU Jawa 5

Kamis, 08 September 2016 - 17:31 WIB
Luhut Akan Tegur PLN Soal Proyek PLTU Jawa 5
Luhut Akan Tegur PLN Soal Proyek PLTU Jawa 5
A A A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan segera menegur PT PLN (Persero) terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5. ‎Pasalnya, PLN secara tiba-tiba membatalkan lelang proyek pembangkit berkapasitas 2X1.000 megawatt (MW) tersebut.

Batalnya lelang pembangkit terbesar dalam proyek 35.000 MW tersebut dikatakan lantaran PLN tidak cocok dengan Independent Power Producer (IPP) yang mendapatkan proyek itu. PLN pun lantas langsung menunjuk PT Indonesia Power untuk melanjutkan proyek tersebut.

"Ya itu enggak boleh (penunjukan langsung). Saya akan bilang. Saya akan tegur (PLN)," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman ini mengaku akan mengecek secara detail proses tender yang dibatalkan tersebut, sebelum menegur PLN. Jika memang seharusnya dilakukan oleh IPP, maka BUMN kelistrikan tersebut harus mengikutinya dengan melakukan tender ulang.

"Kalau dia IPP harus dilakukan dengan benar. Tapi saya mau cek dulu. ‎Kalau itu benar ya itu harus ditender. Prosesnya saya mau lihat dulu," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Penghentian tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 di Serang, Banten, dinilai dapat menghambat program listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, perusahaan dan investor yang telah mengeluarkan dana untuk rencana pembangunan proyek dirugikan.

"Jangan sampai pemerintah tiba-tiba menghentikan proses tender sehingga investor yang siap menanamkan jutaan dolar AS (USD) untuk pembangunan pembangkit listrik dirugikan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia China Cooperative Investment (ICCI) Eddy Herwani di Jakarta, Selasa (10/5).

Salah satu investor yang mendukung program pemerintah dalam pemenuhan listrik adalah China Oceanwide Holding Group dan China Shanghai Electrical Power Construction Company yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RRC, kontraktor EPC terbaik di bidang pembangunan pembangkit listrik di China yang berkonsorsium dengan salah satu anak perusahaan pelat merah bidang energi.

"Konsorsiun tersebut telah mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 berkapasitas 2.000 MW di Serang, Banten," ungkap Eddy.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4323 seconds (0.1#10.140)