Jelang Idul Adha, Harga Sayuran Meningkat
A
A
A
PONOROGO - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sayuran di pasar tradisional di Ponorogo, Jawa Timur, mengalami kenaikan. Harga cabai merah naik Rp20.000 per kilogram, harga bawang merah meningkat Rp10.000 per kilogram. Lonjakan harga ini terjadi karena terbatasnya pasokan dari petani.
Seperti dalam pantauan MNC Media di Pasar Tradisional Songgolangit, Ponorogo, pada Jumat pagi (9/9/2016). Harga cabai merah dijual seharga Rp40.000 per kilogram alias naik dua kali lipat dari sebelumnya. Dua pekan lalu, harga cabai merah hanya pada kisaran Rp20.000 per kilogram.
Lonjakan juga terjadi pada harga bawang merah, dari semula Rp20.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Bawang putih dari semula Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Harga sayuran lainnya naik pada kisaran Rp1.000 per kilogram.
Pedagang mengaku tingginya kenaikan harga cabai merah dan bawang merah ini terjadi, seiring kurangnya pasokan dari petani. Cuaca buruk yang ditandai seringnya hujan menyebabkan petani gagal panen dan berkurangnya pasokan.
Wiwin, salah seorang pedagang cabai mengatakan tingginya harga sayur mayur ini membuat pembeli, khususnya ibu rumah tangga kaget. "Namun karena sudah kebutuhan, mereka tetap membeli. Mensiasati kenaikan harga ini dengan membeli seperlunya," ujarnya.
Namun para pedagang menolak bahwa kenaikan harga karena ingin memanfaatkan momentum hari raya. Menurut mereka, kenaikan harga akibat permintaan masyarakat menjelang hari raya kurban dan berkurangnya pasokan dari petani.
Seperti dalam pantauan MNC Media di Pasar Tradisional Songgolangit, Ponorogo, pada Jumat pagi (9/9/2016). Harga cabai merah dijual seharga Rp40.000 per kilogram alias naik dua kali lipat dari sebelumnya. Dua pekan lalu, harga cabai merah hanya pada kisaran Rp20.000 per kilogram.
Lonjakan juga terjadi pada harga bawang merah, dari semula Rp20.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Bawang putih dari semula Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Harga sayuran lainnya naik pada kisaran Rp1.000 per kilogram.
Pedagang mengaku tingginya kenaikan harga cabai merah dan bawang merah ini terjadi, seiring kurangnya pasokan dari petani. Cuaca buruk yang ditandai seringnya hujan menyebabkan petani gagal panen dan berkurangnya pasokan.
Wiwin, salah seorang pedagang cabai mengatakan tingginya harga sayur mayur ini membuat pembeli, khususnya ibu rumah tangga kaget. "Namun karena sudah kebutuhan, mereka tetap membeli. Mensiasati kenaikan harga ini dengan membeli seperlunya," ujarnya.
Namun para pedagang menolak bahwa kenaikan harga karena ingin memanfaatkan momentum hari raya. Menurut mereka, kenaikan harga akibat permintaan masyarakat menjelang hari raya kurban dan berkurangnya pasokan dari petani.
(ven)