Semen Indonesia Berdayakan Puluhan Pedagang Keliling di Rembang

Kamis, 15 September 2016 - 17:13 WIB
Semen Indonesia Berdayakan Puluhan Pedagang Keliling di Rembang
Semen Indonesia Berdayakan Puluhan Pedagang Keliling di Rembang
A A A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melakukan pemberdayaan terhadap 60 pedagang sayur keliling yang ada di Kabupaten Rembang. Enam puluh pedagang sayur keliling tersebut tergabung dalam Paguyuban Bakul Belanja Keliling Rembang (PB2KR).

Program pemberdayaan dilakukan dengan mekanisme pemberian suntikan modal dengan bunga sangat ringan. Dengan adanya suntikan modal itu, 60 pedagang saat ini sudah tidak lagi mengandalkan keberadaan rentener di pasar.

Koordinator sekaligus pendiri PB2KR Lienda Setyowati mengungkapkan, besaran modal yang disuntikan PT Semen Indonesia sebesar Rp3 juta setiap bakul. Modal tersebut umumnya untuk membesarkan usaha mereka.

"Modal itu memang dari PT Semen Indonesia, pencairannya melalui Bank Mandiri. Setiap bakul mendapatkan bantuan modal Rp3 juta dengan jangka waktu pelunasan selama 18 bulan," terang Lienda, Kamis (15/9/2016).

Menurutnya, dalam perjalannya angsuran pengembalian modal yang dilakukan semua bakul berjalan baik. Saat ini angsuran pengembalian modal itu sudah memasuki bulan ke-11. Sejauh ini belum ada bakul yang telat membayar angsuran.

"Saya dulu merasa kasihan melihat banyak ibu bakul belanja keliling di Rembang yang sering terjerat rentener. Maka pada 2015 saya berinisitatif membuatkan mereka wadah paguyuban dan mencarikan modal pengembangan usaha. Akhirnya hal itu difasilitasi oleh PT Semen Indonesia," ujarnya.

Seorang bakul sayur anggota PB2KR asal Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, Harti menyebutkan, sebelum mendapatkan kucuran dana dari PT Semen Indonesia dia hanya membuka usaha toko kecil-kecilan di rumahnya.

Namun, setelah mendapatkan modal dari PT Semen Indonesia, dia memutuskan untuk berjualan sayur keliling hingga sekarang. Keuntungan dari usaha itu yang membuatnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk pendidikan anaknya.

Sementara itu, Kepala Departemen CSR Semen Indonesia Wahjudi Heru menyatakan, perusahaan tidak menutup kemungkinan memberikan suntukan modal lagi dengan jumlah lebih besar kepada bakul sayur.

Sebab, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan perusahaan, ternyata suntikan modal tersebut memberikan dampak positif dan berkesinambungan. Dia juga mengapresiasi bakul binaan tersebut dalam pengelolaan permodalan.

"Jika memang modal itu bisa dikembalikan tepat waktu, maka akan kami ajukan lagi bantuan modal untuk mereka. Modal mereka bisa 'naik tingkat' dengan jumlah lebih besar. Jika perlu suatu saat bakul akan kami fasilitasi pelatihan pengelolaan keuangan untuk pengembangan bisnis mereka," terangnya.

Pihaknya berharap melalui pemberdayaan ini akan dapat meningkatkan kinerja pelaku usaha, sehingga mampu bersaing dan berprestasi. "Juga mampu bersinergi memberi kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, dan pada akhirnya akan mampu memutus mata rantai kemiskinan," pungkas Wahjudi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5283 seconds (0.1#10.140)