Pesan Sudirman, Menteri ESDM Baru Jangan Punya Agenda Terselubung

JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berharap calon Menteri ESDM yang baru tidak memiliki agenda terselubung (hidden agenda) untuk dalam kebijakan strategis. Sebab, hal tersebut dapat merusak citra Kementerian ESDM yang telah susah payah dibangun.

Saat ini, posisi Menteri ESDM di Kabinet Jokowi-JK memang masih kosong. Setelah Arcandra Tahar dicopot dari jabatannya, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan didapuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM.

"Kalau saya boleh berharap, siapapun pengganti Plt Menteri ESDM syaratnya tidak punya agenda. Kalau punya agenda maka nanti dia akan screening yang sejalan dengan agendanya siapa," ujarnya, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

Menurut Sudirman, jika Menteri ESDM tidak memiliki agenda terselubung maka akan memiliki kebebasan untuk membenahi sektor yang dipimpinnya. Menteri ESDM yang baru pun akan lebih bebas memilih orang yang akan membantunya, tanpa takut akan melanggar janji dengan siapapun.

(Baca: Sudirman Said: Tak Ada yang Lebih Sial Selain Jadi Menteri ESDM)

"Kalau kita punya kebebasan, punya niat membenahi sektor, saya kira banyak sekali orang yang bisa diambil. Bahkan saya guyon, kalau Pak Wawan jadi menteri, saya jadi stafsus saja enggak apa-apa," imbuhnya.

Selain itu, mantan Bos PT Pindad (Persero) ini juga berharap, calon Menteri ESDM yang baru juga memiliki jangkauan luas terhadap sektor yang digelutinya. ‎Sebab, pengetahuan yang luas saja tidak cukup untuk memimpin sektor yang besar seperti ESDM.

"Ini juga kalau saya boleh berharap, siapapun pengganti Plt Menteri sebaiknya orang yang punya jangkauan ke kiri-kanan luas. Tidak tergantung pada kemampuan dirinya sendiri," tandas Sudirman.