Faisal Basri: Harga BBM Seharusnya Turun 1 Oktober

Senin, 26 September 2016 - 16:56 WIB
Faisal Basri: Harga...
Faisal Basri: Harga BBM Seharusnya Turun 1 Oktober
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan kembali melakukan penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Oktober 2016 sesuai kebijakan evaluasi setiap tiga bulan sekali. Menanggapi ini, ekonom Faisal Basri memprediksi harga BBM jenis premium dan solar akan turun.

Faisal mengatakan, pemerintah akan menurunkan harga BBM karena kondisi tiga faktor penentu yang membaik. Ketiganya yakni harga minyak dunia yang masih menurun, nilai tukar rupiah menguat, dan inflasi rendah.

"Kemungkinan besar tidak naik, karena tiga komponen membaik. Harga minyak masih di bawah USD50/barel bahkan mendekat ke USD40/barel. Kemudian dengan kurs menguat mengarah ke Rp13.000/USD dan ditambah lagi inflasi rendah, bayangin inflasi nyungsep di bawah 3% ke 2,8%," ujarnya di Jakarta, Senin (26/9/2016).

Selain itu, kata Faisal, harga premium masih saja kemahalan hingga sekarang. Bahkan harganya lebih tinggi dari BBM setara pertamax plus di Malaysia.

"Ditambah lagi fakta premium kita sudah sangat mahal. Harga premium lebih mahal dari pertamax plus di Malaysia, kira-kira Rp5.000 sekian pertamax plus di Malaysia," kata dia.

Kenyataan tersebut membuat Faisal terus mengingatkan pemerintah harus menurunkan harga BBM. PT Pertamina juga diminta tidak terlalu ikut mencampuri soal harga BBM subsidi.

"Premium harusnya turun tapi yang atur Pertamina bukan pemerintah, Pertamina ajukan ke pemerintah. Pertamina bilang dulu April harga enggak turun banyak karena kalau harga minyak dunia naik tidak kami (Pertamina) turunkan," pungkasnya.

Adapun pemerintah terakhir menetapkan harga BBM periode 1 Juli hingga 30 September 2016 untuk solar subsidi sebesar Rp5.150/liter. Sementara harga premium Rp6.450/liter.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6127 seconds (0.1#10.140)