BPS Catat Inflasi September 0,22%, Tertinggi di Sibolga

Senin, 03 Oktober 2016 - 11:52 WIB
BPS Catat Inflasi September 0,22%, Tertinggi di Sibolga
BPS Catat Inflasi September 0,22%, Tertinggi di Sibolga
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada September tahun ini terjadi inflasi sebesar ‎0,22%. Untuk inflasi tahun kalender 2016 mencapai 1,97%, inflasi tahun ke tahun 3,07% dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 3,21%.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, dengan memperhatikan inflasi tahun kalender, maka diharapkan tiga bulan ke depan, angka inflasi tetap terkendali dan stabil, meskipun Desember pasti ada kenaikan luar biasa.

"Sehinga kami harapkan, target inflasi pemerintah terpenuhi hingga akhir tahun, karena jika dilihat selama Januari-September 2016, inflasi tahunan masih di bawah inflasi 2015. Sehingga, tahun ini jauh lebih baik," kata dia di gedung BPS, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,85%, terendah di Purwokerto dan Banyuwangi 0,02%, sedangkan deflasi tertinggi di Pontianak sebesar 1,06%.

Menurutnya, jika dirunut berdasarkan pengeluaran, bahan makanan terjadi deflasi 0,07%, hal ini karena harga beras dan telur menurun. "Yang perlu diperhatikan, kalau lihat bahan makanan, meskipun secara umum bahan makanan deflasi, tapi ada kenaikan cabai merah. Inflasi karena cuaca buruk, sehingga pasokan berkurang," kata Suhariyanto.

Di sisi lain, pendidikan, rekreasi, olahraga, terjadi inflasi 0,52% dengan andil 0,04%. "Yang menyebabkan inflasi, yakni adanya kenaikan uang kuliah untuk akademi dan perguruan tinggi. Untuk makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, ada inflasi sebesar 0,34% dan andil 0,06%," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8044 seconds (0.1#10.140)