Luhut Pamer Aksi Bereskan Sektor Energi di Depan Para Mantan
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan memamerkan aksinya membereskan beberapa persoalan yang ada di sektor energi. Hal tersebut dikatakannya di hadapan para mantan menteri ESDM, di antaranya Sudirman Said, Arcandra Tahar, dan Darwin Saleh.
Selama hampir dua bulan menjabat sebagai Plt Menteri ESDM, mantan Menkopolhukam ini menyebutkan bahwa dia bersama timnya telah menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi isu di sektor energi, seperti Blok Masela. Nantinya, metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Lapangan Abadi tersebut juga akan diterapkan dalam menyelesaikan masalah di East Natuna.
"Saya ikut dalam perundingan (Blok Masela) selama berapa kali. Saya lihat proses ini kita akan buat menjadi model untuk menyelesaikan East Natuna. Saya menjanjikan besok proses tahap pertama juga untuk menandatangani, kita akan lakukan," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
(Baca: Arcandra Tahar dan Sudirman Said Kompak Sambangi Kementerian ESDM)
Selain itu, Luhut mengaku telah menyelesaikan proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 79/2010, yang memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi hulu migas. "Proses ini sudah berjalan dengan Kementerian Keuangan dan kita sudah selesaikan dalam waktu 1,5 bulan. Ini pun diselesaikan oleh tim ESDM yang menurut saya bekerja tanpa waktu," imbuh dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, revisi UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba yang selama ini tersendat, perlahan mulai terurai. Dia berharap, dalam waktu dekat segera dapat diselesaikan.
"Saya tidak ingin melihat adanya penundaan. Kita jangan menunda pekerjaan yang bisa dikerjakan hari ini. Kita sebagai pejabat birokrat jangan merasa kita yang harus dihormati. Kita hormati semua jabatan itu sama pentingnya," tandas Luhut.
Selama hampir dua bulan menjabat sebagai Plt Menteri ESDM, mantan Menkopolhukam ini menyebutkan bahwa dia bersama timnya telah menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi isu di sektor energi, seperti Blok Masela. Nantinya, metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Lapangan Abadi tersebut juga akan diterapkan dalam menyelesaikan masalah di East Natuna.
"Saya ikut dalam perundingan (Blok Masela) selama berapa kali. Saya lihat proses ini kita akan buat menjadi model untuk menyelesaikan East Natuna. Saya menjanjikan besok proses tahap pertama juga untuk menandatangani, kita akan lakukan," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
(Baca: Arcandra Tahar dan Sudirman Said Kompak Sambangi Kementerian ESDM)
Selain itu, Luhut mengaku telah menyelesaikan proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 79/2010, yang memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi hulu migas. "Proses ini sudah berjalan dengan Kementerian Keuangan dan kita sudah selesaikan dalam waktu 1,5 bulan. Ini pun diselesaikan oleh tim ESDM yang menurut saya bekerja tanpa waktu," imbuh dia.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, revisi UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba yang selama ini tersendat, perlahan mulai terurai. Dia berharap, dalam waktu dekat segera dapat diselesaikan.
"Saya tidak ingin melihat adanya penundaan. Kita jangan menunda pekerjaan yang bisa dikerjakan hari ini. Kita sebagai pejabat birokrat jangan merasa kita yang harus dihormati. Kita hormati semua jabatan itu sama pentingnya," tandas Luhut.
(izz)