Pakar Energi Sebut Jonan-Arcandra Bakal Kewalahan Kelola ESDM
A
A
A
JAKARTA - Duet Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wakil Menteri (Wamen) menurut Pakar Energi dari Universitas Tri Sakti Pri Agung Rakhmanto tidak ideal dan tidak ada yang istimewa. Pasalnya dia menilai keduanya merupakan sosok baru di sektor energi Tanah Air.
“Keduanya justru akan disibukkan dengan belajar dan memahami sektor energi. Padahal sektor strategis seperti ESDM tidak hanya dilihat dari aspek manajerialnya saja, akan tetapi butuh konseptor sekaligus eksekutor yang memang sudah mempunyai imajinasi serta mengetahui arah dan tujuan sektor ini,” ujar Pri di Jakarta, Senin (17/10/2016).
(Baca Juga: Menteri ESDM Jonan Bakal Ubah Sektor Energi Tak Lagi Eksklusif)
Lebih lanjut dia menilai persoalan energi yang harus diselesaikan di Indonesia cukup kompleks. Diantaranya revisi Undang-Undang (UU) Minyak dan Gas Bumi (Migas) serta revisi UU Mineral dan Batu Bara (Minerba). Bahkan dia menambahkan masih banyak lagi agenda pekerjaan rumah yang harus diperbaiki antara lain lifting minyak yang tak pernah mencapai target dan nasib memperbaiki iklim investasi hulu migas di Indonesia.
“Saya pesimis keduanya mampu menyelesaikan segala persoalan di sektor energi. Bekerja saja membawa sektor energi ke arah lebih baik sudah bagus,” sambungnya.
(Baca Juga: Pimpin ESDM, Jonan dan Arcandra Disebut Duet Klop)
Menurut dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak mempunyai figur yang benar-benar disiapkan sebelumnya untuk memperbaiki sektor energi. Berbagai macam persoalan energi, diterangkan olehnya tidak bisa diandalkan hanya kepada sosok yang baru saja mengenal sektor ini.
“Sektor energi butuh figur yang memang sudah menguasai. Kalau boleh saya sebut seperti Pak Kuntoro Mangkusubroto. Beliau ideal sebagai Menteri ESDM,” pungkas dia.
“Keduanya justru akan disibukkan dengan belajar dan memahami sektor energi. Padahal sektor strategis seperti ESDM tidak hanya dilihat dari aspek manajerialnya saja, akan tetapi butuh konseptor sekaligus eksekutor yang memang sudah mempunyai imajinasi serta mengetahui arah dan tujuan sektor ini,” ujar Pri di Jakarta, Senin (17/10/2016).
(Baca Juga: Menteri ESDM Jonan Bakal Ubah Sektor Energi Tak Lagi Eksklusif)
Lebih lanjut dia menilai persoalan energi yang harus diselesaikan di Indonesia cukup kompleks. Diantaranya revisi Undang-Undang (UU) Minyak dan Gas Bumi (Migas) serta revisi UU Mineral dan Batu Bara (Minerba). Bahkan dia menambahkan masih banyak lagi agenda pekerjaan rumah yang harus diperbaiki antara lain lifting minyak yang tak pernah mencapai target dan nasib memperbaiki iklim investasi hulu migas di Indonesia.
“Saya pesimis keduanya mampu menyelesaikan segala persoalan di sektor energi. Bekerja saja membawa sektor energi ke arah lebih baik sudah bagus,” sambungnya.
(Baca Juga: Pimpin ESDM, Jonan dan Arcandra Disebut Duet Klop)
Menurut dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak mempunyai figur yang benar-benar disiapkan sebelumnya untuk memperbaiki sektor energi. Berbagai macam persoalan energi, diterangkan olehnya tidak bisa diandalkan hanya kepada sosok yang baru saja mengenal sektor ini.
“Sektor energi butuh figur yang memang sudah menguasai. Kalau boleh saya sebut seperti Pak Kuntoro Mangkusubroto. Beliau ideal sebagai Menteri ESDM,” pungkas dia.
(akr)