PLN Kembangkan EBT Jangkau Listrik di Pedalaman Papua

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 11:42 WIB
PLN Kembangkan EBT Jangkau...
PLN Kembangkan EBT Jangkau Listrik di Pedalaman Papua
A A A
TIMIKA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna menjangkau akses listrik di pedalaman Papua.

(Baca: PLN Komitmen Terangi Pedalaman Papua)

Direktur Regional PLN Papua dan Maluku Haryanto WS mengatakan, masih banyak distrik pedesaan di pedalaman Papua yang belum teraliri listrik. Rencananya melalui program Papua Terang 2020, pihaknya akan mengembangkan potensi energi EBT supaya terjangkau akses listrik PLN.

"Kecamatan ataupun desa yang belum teraliri listrik oleh PLN karena lokasinya terpencil di pedalaman dengan akses infrastruktur terbatas. Sehingga, alternatif terbaik dengan mengoptimalisasi potensi energi baru dan terbarukan," katanya di Timika, Papua Jumat (28/10/2016).

Menurutnya, beraneka ragam potensi EBT yang bisa dikembangkan di pedalaman Papua. Salah satunya, mengembangkan potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

"Namun, tidak menutup kemungkinan mengembangkan potensi EBT lainnya, misalnya biomassa dan surya. Sehingga, diharapkan akan mempermudah PLN untuk mewujudkan Program Papua Terang 2020," ujar dia.

Daerah terpencil di Papua menjadi perhatian khusus PLN. Mengingat akses listrik secara berkelanjutan bagi masyarakat merupakan bagian pembuka jalan informasi menuju peradaban, perekonomian, pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

"Regionalisasi di tubuh PLN saat ini sangat membantu dalam proses percepatan pembangunan infrastuktur kelistrikan di Papua, karena lebih fokus dan langsung hadir untuk memecahkan persoalan di lapangan," tuturnya.

Berdasarkan data PLN, pengembangan EBT telah dilakukan sebelumnya oleh PLN di antaranya dengan pemanfaatan PLTA 2x10 megawatt di Oriya, Genyem, Papua. Selain itu, PLN juga berhasil mengoperasikan PLTMH Prafi 2x1,25 MW serta sejumlah PLTMH kapasitas 500 kV dan 200 kV di Wamena.

Sementara, untuk jangka panjang, PLN juga membangun PLTMH baru dengan kapasitas hingga 14,7 MW di Papua dan PLTMH kapasitas 7,6 MW di Papua Barat. Selain itu PLN juga akan melakukan pembangunan PLTA 50 MW di sungai Baliyem serta akan memasang PLTS tersebar di Papua dan Papua Barat.

Saat ini, PLN sedang mengejar target peningkatan rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat hingga 90,25% pada 2020. Di mana rencana pembangunannya sudah tertuang dalam RUPTL dan Program 35.000 MW yang digagas Presiden Joko Widodo.

Adapun yang menjadi perhatian PLN untuk peningkatan rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat yakni melistriki 14 Ibu Kota kabupaten yang belum terlistriki sampai 2017. Pengoperasian listrik 24 jam untuk seluruh desa untuk tahun 2017. Desa berlistrik diharapkan bisa mencapai 80,8% dan melistriki terluar dalam tiga tahun ke depan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0731 seconds (0.1#10.140)