Kehadiran BNI di Seoul Disambut Positif Pekerja asal Indonesia
A
A
A
SEOUL - Head of Financial Institutions BNI Cabang Seoul, Sony Firdaus mengatakan, kehadiran BNI di Kota Seoul, Korea Selatan ditanggapi positif terutama Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang jumlahnya mencapai sekitar 50.000 orang.
Menurutnya, profil nasabah di Seoul mayoritas adalah pekerja Indonesia yang tergolong premium karena jenis pekerjaan yang digeluti profesional. "Di sini orang Indonesia termasuk yang gajinya cukup besar karena sesuai upah minimum di Seoul," ujar Sony, Selasa (8/11/2016).
Dia menambahkan dengan status Kantor Cabang Berlisensi Penuh (Full Branch), BNI Seoul menawarkan pembukaan rekening di Korea dengan produk Taplus KRW (Korean Won) dan Taplus USD (Dollar Amerika Serikat).
"Nasabah di sini karena kebanyakan pekerja mereka biasanya melakukan transaksi pada hari minggu," imbuhnya.
Sony menambahkan, BNI Seoul juga membantu masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang ingin memiliki rekening BNI dalam negeri atas nama sendiri, baik dalam mata uang rupiah maupun USD. Pelayanan ini sekaligus merupakan upaya BNI membuat tarif kiriman uang TKI ke Indonesia menjadi jauh lebih murah.
"Sebelumnya, TKI yang mengirimkan uang ke Indonesia harus membayar di sini dan di Indonesia. Nah kami menawarkan hanya membayar biaya di sini saja, tanpa biaya lagi di Indonesia," katanya.
Selain remitansi ritel, BNI Seoul juga membidik transaksi remitansi, trade finance dan pembiayaan untuk perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 3.000 perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. BNI Seoul secara aktif menawarkan kepada perusahaan tersebut untuk menyalurkan transaksinya kepada BNI. Jaringan kantor BNI yang luas di Indonesia, yang dekat dengan lokasi perusahaan asal Korea Selatan tersebut membuat operasional perusahaan Korea menjadi lebih mudah.
Melalui kapasitas yang dimilikinya, BNI Seoul berupaya menawarkan tarif yang bersaing dengan bank-bank Korea. Aktivitas lain yang yang dikembangkan oleh BNI Seoul adalah transaksi treasury di Dealing Room. Transaksi treasury ini ditunjukan untuk memonitor likuiditas kantor cabang dan menyediakan nilai tukar dan sekaligus transaksi money changer kepada nasabah, termasuk transaksi kiriman uang.
Untuk menopang pendapatan BNI Seoul, Dealer BNI Seoul juga aktif melakukan transaksi di pasar modal, dengan tetap pada fokus bisnis, yakni pada aset-aset yang terkait dengan Indonesia.
Menurutnya, profil nasabah di Seoul mayoritas adalah pekerja Indonesia yang tergolong premium karena jenis pekerjaan yang digeluti profesional. "Di sini orang Indonesia termasuk yang gajinya cukup besar karena sesuai upah minimum di Seoul," ujar Sony, Selasa (8/11/2016).
Dia menambahkan dengan status Kantor Cabang Berlisensi Penuh (Full Branch), BNI Seoul menawarkan pembukaan rekening di Korea dengan produk Taplus KRW (Korean Won) dan Taplus USD (Dollar Amerika Serikat).
"Nasabah di sini karena kebanyakan pekerja mereka biasanya melakukan transaksi pada hari minggu," imbuhnya.
Sony menambahkan, BNI Seoul juga membantu masyarakat Indonesia di Korea Selatan yang ingin memiliki rekening BNI dalam negeri atas nama sendiri, baik dalam mata uang rupiah maupun USD. Pelayanan ini sekaligus merupakan upaya BNI membuat tarif kiriman uang TKI ke Indonesia menjadi jauh lebih murah.
"Sebelumnya, TKI yang mengirimkan uang ke Indonesia harus membayar di sini dan di Indonesia. Nah kami menawarkan hanya membayar biaya di sini saja, tanpa biaya lagi di Indonesia," katanya.
Selain remitansi ritel, BNI Seoul juga membidik transaksi remitansi, trade finance dan pembiayaan untuk perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 3.000 perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia. BNI Seoul secara aktif menawarkan kepada perusahaan tersebut untuk menyalurkan transaksinya kepada BNI. Jaringan kantor BNI yang luas di Indonesia, yang dekat dengan lokasi perusahaan asal Korea Selatan tersebut membuat operasional perusahaan Korea menjadi lebih mudah.
Melalui kapasitas yang dimilikinya, BNI Seoul berupaya menawarkan tarif yang bersaing dengan bank-bank Korea. Aktivitas lain yang yang dikembangkan oleh BNI Seoul adalah transaksi treasury di Dealing Room. Transaksi treasury ini ditunjukan untuk memonitor likuiditas kantor cabang dan menyediakan nilai tukar dan sekaligus transaksi money changer kepada nasabah, termasuk transaksi kiriman uang.
Untuk menopang pendapatan BNI Seoul, Dealer BNI Seoul juga aktif melakukan transaksi di pasar modal, dengan tetap pada fokus bisnis, yakni pada aset-aset yang terkait dengan Indonesia.
(dmd)