Bank DKI Dorong Layanan Keuangan Digital IKM di Pulau Seribu
A
A
A
JAKARTA - Gencarkan budaya transaksi non tunai di DKI Jakarta, Bank DKI mendorong peningkatan aktivasi aplikasi perbankan JakMobile di Kepulauan Seribu, Jakarta. Aplikasi mobile banking disosialisasikan kepada para pelajar SMAN 69 dan SMPN 133 di kepulauan Seribu.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menjelaskan hal ini merupakan implementasi dari program berkesinambungan antara Pemprov DKI Jakarta khususnya Kepulauan Seribu, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank DKI dalam rangka percepatan akses keuangan daerah. Kresno menambahkan dengan meningkatkan jumlah penggunaan mobile banking akan lebih mempercepat akses masyarakat terhadap jasa dan layanan perbankan masyarakat.
"Bank DKI fokus dan intens dalam berupaya menyediakan layanan perbankan di Pulau Seribu. Biaya transportasi merupakan tantangan Bank DKI dalam menekan biaya tinggi antar pulau untuk penyediaan layanan jasa perbankan di wilayah Kepulauan Seribu, karenanya Bank DKI fokus pada layanan keuangan digital" ujar Kresno dalam keterangannya kepada SINDOnews, Rabu (9/11/2016).
Ia menjelaskan Bank DKI telah melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat akses terhadap layanan jasa perbankan, diantaranya penempatan empat mesin ATM Bank DKI dan penyebaran mesin EDC Bank DKI di Kepulauan Seribu. EDC tersebut tersebar di Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, dan Pulau Untung Jawa.
Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku IKM di Kepulauan Seribu. “Ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung gerakan less cash society di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu” ujar Kresno.
Percepatan akses keuangan daerah ini juga diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Sebanyak 23 IKM Pulau Pramuka mendapatkan fasilitas pembiayaan “Kredit Monas 25” dengan plafond Rp5 juta-Rp10 juta dengan jangka waktu antara enam bulan sampai dengan satu tahun.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menjelaskan hal ini merupakan implementasi dari program berkesinambungan antara Pemprov DKI Jakarta khususnya Kepulauan Seribu, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank DKI dalam rangka percepatan akses keuangan daerah. Kresno menambahkan dengan meningkatkan jumlah penggunaan mobile banking akan lebih mempercepat akses masyarakat terhadap jasa dan layanan perbankan masyarakat.
"Bank DKI fokus dan intens dalam berupaya menyediakan layanan perbankan di Pulau Seribu. Biaya transportasi merupakan tantangan Bank DKI dalam menekan biaya tinggi antar pulau untuk penyediaan layanan jasa perbankan di wilayah Kepulauan Seribu, karenanya Bank DKI fokus pada layanan keuangan digital" ujar Kresno dalam keterangannya kepada SINDOnews, Rabu (9/11/2016).
Ia menjelaskan Bank DKI telah melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat akses terhadap layanan jasa perbankan, diantaranya penempatan empat mesin ATM Bank DKI dan penyebaran mesin EDC Bank DKI di Kepulauan Seribu. EDC tersebut tersebar di Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, dan Pulau Untung Jawa.
Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku IKM di Kepulauan Seribu. “Ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung gerakan less cash society di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu” ujar Kresno.
Percepatan akses keuangan daerah ini juga diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Sebanyak 23 IKM Pulau Pramuka mendapatkan fasilitas pembiayaan “Kredit Monas 25” dengan plafond Rp5 juta-Rp10 juta dengan jangka waktu antara enam bulan sampai dengan satu tahun.
(ven)