Bank Mandiri Lakukan Langkah Antisipasi Hadapi Risiko NPL

Selasa, 15 November 2016 - 19:32 WIB
Bank Mandiri Lakukan...
Bank Mandiri Lakukan Langkah Antisipasi Hadapi Risiko NPL
A A A
JAKARTA - Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 diperkirakan sebesar 5%, meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4,74%, namun tingkat pertumbuhannya masih di bawah perkiraan awal. yaitu sebesar 5,4%.

Kondisi tersebut mempengaruhi kinerja di sektor riil yang sampai dengan Agustus 2016 juga masih penuh tantangan. "Hal tersebut turut memberikan tekanan terhadap kinerja sektor perbankan," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Dan kata Rohan, kendati pencapaian laba mulai membaik, penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih menunjukkan tren perlambatan, diiringi dengan penurunan kualitas kredit dan kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup ketat. Bank Mandiri juga tengah fokus dalam mengelola berbagai risiko bisnis untuk menjaga kinerja perseroan secara berkelanjutan.

Sampai September lalu, NPL (nett) tercatat 1,27%. Menurut Rohan, jumlah itu masih lebih tinggi 20 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami berharap angka itu akan terus membaik seiring dengan upaya yang kami lakukan, baik litigasi maupun restrukturisasi,” imbuh Rohan.

Untuk mengantisipasi rasio kredit bermasalah, Bank Mandiri telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi risiko. Diantaranya melalui penguatan fungsi risk, penajaman Risk Acceptance Criteria (RAC), optimalisasi restrukturisasi dan recovery untuk penyelesaian kredit bermasalah.

Untuk memperkuat struktur aset produktif yang lebih solid, emiten BUMN ini juga telah membentuk pencadangan dan menerapkan kebijakan loan loss coverage yang cukup konservatif.

"Kami optimistis dengan langkah-langkah yang kami lakukan. Bank Mandiri secara konsisten dapat terus memperkuat pondasi struktur keuangannya agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan untuk siap menghadapi berbagai tantangan ke depan," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7625 seconds (0.1#10.140)