Keyakinan Jokowi kepada Kebijakan Donald Trump
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) secara positif. Meskipun banyak kalangan yang mengkhawatirkan dengan kepemimpinan Trump, namun Jokowi mengaku tidak cemas mengenai hal tersebut.
(Baca Juga: Jokowi Minta Ekonom Tak Ikut Memanasi Situasi Politik)
Dia meyakini, Trump tidak akan mengambil sebuah kebijakan yang sembrono dan merugikan banyak pihak. Terlebih, presiden dari Partai Republik itu juga memiliki latarbelakang seorang pengusaha.
"Banyak orang mengatakan Trump akan jadi proteksionis. Bunga bank The Fed akan melonjak sangat tinggi. Saya kira presiden terpilih bukan seperti yang kita bayangkan," katanya saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurutnya, Trump memiliki penciuman bisnis dan ekonomi yang sangat tajam. Sehingga, Presiden terpillih AS tersebut tidak akan mungkin secara gegabah melakukan hal yang selama ini dibayangkan banyak orang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini, kebijakan yang nantinya diambil oleh Trump adalah yang baik untuk Negeri Paman Sam -julukan AS- itu sendiri, serta bagi dunia. Trump menurutnya tidak mungkin akan mengambil kebijakan yang merugikan banyak negara.
"Saya masih meyakini yang akan dilakukan adalah hal yang baik untuk AS maupun untuk dunia. Tidak mungkin kita misalnya melakukan sesuatu yang merugikan semua negara. Enggak akan mungkin. Hal yang lebh realistis kita mengajak ke dunia usaha, jangan ditakut-takuti isu yang sebetulnya belum terjadi," tandasnya.
(Baca Juga: Jokowi Minta Ekonom Tak Ikut Memanasi Situasi Politik)
Dia meyakini, Trump tidak akan mengambil sebuah kebijakan yang sembrono dan merugikan banyak pihak. Terlebih, presiden dari Partai Republik itu juga memiliki latarbelakang seorang pengusaha.
"Banyak orang mengatakan Trump akan jadi proteksionis. Bunga bank The Fed akan melonjak sangat tinggi. Saya kira presiden terpilih bukan seperti yang kita bayangkan," katanya saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurutnya, Trump memiliki penciuman bisnis dan ekonomi yang sangat tajam. Sehingga, Presiden terpillih AS tersebut tidak akan mungkin secara gegabah melakukan hal yang selama ini dibayangkan banyak orang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini, kebijakan yang nantinya diambil oleh Trump adalah yang baik untuk Negeri Paman Sam -julukan AS- itu sendiri, serta bagi dunia. Trump menurutnya tidak mungkin akan mengambil kebijakan yang merugikan banyak negara.
"Saya masih meyakini yang akan dilakukan adalah hal yang baik untuk AS maupun untuk dunia. Tidak mungkin kita misalnya melakukan sesuatu yang merugikan semua negara. Enggak akan mungkin. Hal yang lebh realistis kita mengajak ke dunia usaha, jangan ditakut-takuti isu yang sebetulnya belum terjadi," tandasnya.
(akr)