Penilaian Dunia Terhadap Reformasi Birokrasi ala Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Chairman and Editor in Chief Forbes Media Steve Forbes menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan seorang reformis. Hal ini lantaran sejak awal memimpin Indonesia, Jokowi langsung menggalakkan reformasi birokrasi di Tanah Air.
Dia mengungkapkan, latar belakang Jokowi yang merupakan seorang pengusaha adalah pemicunya. Saat menjadi pengusaha, Jokowi merasakan sendiri berbelitnya sistem birokrasi di Tanah Air. Sehingga, saat menjadi Presiden, dia pun mengubahnya agar menjadi lebih mudah.
"Sebelum ia (Jokowi) memasuki dunia politik, dia wirausahawan. Dia tahu bagaimana hal yang terjadi di pasar, memiliki bisnis mebel dan dia frustasi dengan biorkrasi. Dan dia melakukan sesuatu," katanya di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Baca: Jokowi Tawarkan Donald Trump Kiat Sukses Tax Amnesty
Menurutnya, Jokowi telah mengambil pendekatan sebagai wirausahawan saat menjadi Presiden. Kebijakan yang diambil pun selalu memprioritaskan dunia usaha dan membuat iklim investasi di Tanah Air menjadi lebih kondusif.
"Dia master. Dia juga mengeluarkan program amnesti pajak, dia menetapkan target tujuh persen yang membuat Indonesia sebagai salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia. Kami mendapat kesan, Presiden sebagai bekas wirausaha melihat bisnis merupakan masa depan bagi Indonesia," tandasnya.
Dia mengungkapkan, latar belakang Jokowi yang merupakan seorang pengusaha adalah pemicunya. Saat menjadi pengusaha, Jokowi merasakan sendiri berbelitnya sistem birokrasi di Tanah Air. Sehingga, saat menjadi Presiden, dia pun mengubahnya agar menjadi lebih mudah.
"Sebelum ia (Jokowi) memasuki dunia politik, dia wirausahawan. Dia tahu bagaimana hal yang terjadi di pasar, memiliki bisnis mebel dan dia frustasi dengan biorkrasi. Dan dia melakukan sesuatu," katanya di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Baca: Jokowi Tawarkan Donald Trump Kiat Sukses Tax Amnesty
Menurutnya, Jokowi telah mengambil pendekatan sebagai wirausahawan saat menjadi Presiden. Kebijakan yang diambil pun selalu memprioritaskan dunia usaha dan membuat iklim investasi di Tanah Air menjadi lebih kondusif.
"Dia master. Dia juga mengeluarkan program amnesti pajak, dia menetapkan target tujuh persen yang membuat Indonesia sebagai salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia. Kami mendapat kesan, Presiden sebagai bekas wirausaha melihat bisnis merupakan masa depan bagi Indonesia," tandasnya.
(ven)