Hary Tanoe Ajak Pengusaha Taiwan Berinvestasi di Indonesia
A
A
A
TAIPEI - Group Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak para pengusaha Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kerja sama Indonesia dan Taiwan harus ditingkatkan, dimana prospek investasi di Indonesia sangat baik," kata Hary Tanoe saat menjamu makan malam para pengusaha Taiwan di Taipei.
Salah satu di antaranya adalah investasi di sektor pariwisata. Menurut Hary Tanoe sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
"Pariwisata Indonesia menjanjikan. Turis sembilan juta per tahun, 85 persen di Bali, Jakarta dan Batam. Indonesia punya 514 kabupaten dan kota," ujarnya, sebagaimana dirilis MNC Media, Senin (12/12/2016).
Hary Tanoe menuturkan, salah satu permasalahan pariwisata Indonesia adalah destinasi wisata berkonsentrasi hanya di beberapa tempat saja. Sementara banyak daerah-daerah belum dikembangkan dengan baik, padahal Indonesia kaya dengan potensi wisatanya.
Dengan adanya destinasi-destinasi wisata yang baru, kunjungan wisatawan akan bertumbuh. Seperti diketahui, setiap satu turis menghabiskan sebanyak USD1.200 selama tinggal di Indonesia. Tahun lalu turis menghabiskan USD11,2 miliar, setara 10% cadangan devisa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Hary Tanoe mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sekitar 5% per tahun. Dengan jumlah penduduk 250 juta dan bertambah 5 juta orang setiap tahunnya dengan mayoritas generasi muda, HT berpesan saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia adalah sekarang.
"Kerja sama Indonesia dan Taiwan harus ditingkatkan, dimana prospek investasi di Indonesia sangat baik," kata Hary Tanoe saat menjamu makan malam para pengusaha Taiwan di Taipei.
Salah satu di antaranya adalah investasi di sektor pariwisata. Menurut Hary Tanoe sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
"Pariwisata Indonesia menjanjikan. Turis sembilan juta per tahun, 85 persen di Bali, Jakarta dan Batam. Indonesia punya 514 kabupaten dan kota," ujarnya, sebagaimana dirilis MNC Media, Senin (12/12/2016).
Hary Tanoe menuturkan, salah satu permasalahan pariwisata Indonesia adalah destinasi wisata berkonsentrasi hanya di beberapa tempat saja. Sementara banyak daerah-daerah belum dikembangkan dengan baik, padahal Indonesia kaya dengan potensi wisatanya.
Dengan adanya destinasi-destinasi wisata yang baru, kunjungan wisatawan akan bertumbuh. Seperti diketahui, setiap satu turis menghabiskan sebanyak USD1.200 selama tinggal di Indonesia. Tahun lalu turis menghabiskan USD11,2 miliar, setara 10% cadangan devisa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Hary Tanoe mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sekitar 5% per tahun. Dengan jumlah penduduk 250 juta dan bertambah 5 juta orang setiap tahunnya dengan mayoritas generasi muda, HT berpesan saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia adalah sekarang.
(ven)