PLN EPI Ungkap Realisasi Transisi Energi di Electricity Connect 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menunjukkan realisasi transisi energi menuju Net Zero Emission ( NZE ) 2060 melalui LNG Midstream Infrastructure dan pemanfaatan co-firing biomassa di pameran Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) 20-22 November 2024.
Dalam pameran yang diselenggarakan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) ini, PLN EPI tampil bersama anak usahanya yakni PLN Batubara Niaga (BBN), Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) dan PLN Energi Gas (EG). Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menegaskan, PLN EPI akan terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan transisi energi menuju NZE di tahun 2060.
"Salah satu strategi yang dilakukan PLN EPI menuju NZE adalah melalui penggunaan gas, karena gas merupakan energi fosil paling bersih yang akan menggantikan BBM dan batu bara sebagai base load. Selain itu, dalam jangka panjang, gas dibutuhkan sebagai pelengkap energi terbarukan," jelas Iwan dalam keterangan pers, minggu (24/11/2024).
Iwan menambahkan, Indonesia memiliki sumber gas yang melimpah. Di sisi lain, kebutuhan gas diperkirakan akan terus meningkat mengingat bahan bakar ini akan menjadi energi transisi sebelum beroperasinya pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Terkait dengan itu, pembangunan infrastruktur midstream dan downstream LNG menjadi sangat penting bagi PLN untuk mempercepat penggantian penggunaan BBM oleh gas alam.
Selain gas, PLN EPI juga telah melakukan pengembangan co-firing melalui biomassa ke PLTU PLN. Sampai dengan September 2024, PLN EPI telah memasok 1,1 juta ton biomassa ke 46 PLTU PLN di seluruh Indonesia. "Implementasi co-firing biomassa ke PLTU berhasil menurunkan emisi sebesar 1,32 juta ton CO2. PLN EPI berhasil menghasilkan produksi green energy sebesar 1,201 juta MWh," jelas Iwan.
Dari tahun 2020-2024, PLN EPI berhasil memasok biomassa untuk co-firing dengan total pemakaian sebesar 3 juta ton, dan menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2. Iwan menegaskan, hal ini akan terus ditingkatkan oleh PLN EPI melalui transisi energi untuk mewujudkan NZE 2060.
Dengan berbagai pencapaian dalam transisi energi tersebut, PLN EPI meraih penghargaan Best Emerging Sustainable Primary Energy Services di ajang tersebut. PLN EPI juga meraih Runner Up Most Visited Booth yang menunjukkan antusiasme pengunjung terhadap upaya dan inovasi yang dilakukan oleh PLN EPI dalam pencapaian target NZE 2060.
Dalam pameran yang diselenggarakan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) ini, PLN EPI tampil bersama anak usahanya yakni PLN Batubara Niaga (BBN), Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) dan PLN Energi Gas (EG). Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menegaskan, PLN EPI akan terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan transisi energi menuju NZE di tahun 2060.
"Salah satu strategi yang dilakukan PLN EPI menuju NZE adalah melalui penggunaan gas, karena gas merupakan energi fosil paling bersih yang akan menggantikan BBM dan batu bara sebagai base load. Selain itu, dalam jangka panjang, gas dibutuhkan sebagai pelengkap energi terbarukan," jelas Iwan dalam keterangan pers, minggu (24/11/2024).
Iwan menambahkan, Indonesia memiliki sumber gas yang melimpah. Di sisi lain, kebutuhan gas diperkirakan akan terus meningkat mengingat bahan bakar ini akan menjadi energi transisi sebelum beroperasinya pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Terkait dengan itu, pembangunan infrastruktur midstream dan downstream LNG menjadi sangat penting bagi PLN untuk mempercepat penggantian penggunaan BBM oleh gas alam.
Selain gas, PLN EPI juga telah melakukan pengembangan co-firing melalui biomassa ke PLTU PLN. Sampai dengan September 2024, PLN EPI telah memasok 1,1 juta ton biomassa ke 46 PLTU PLN di seluruh Indonesia. "Implementasi co-firing biomassa ke PLTU berhasil menurunkan emisi sebesar 1,32 juta ton CO2. PLN EPI berhasil menghasilkan produksi green energy sebesar 1,201 juta MWh," jelas Iwan.
Dari tahun 2020-2024, PLN EPI berhasil memasok biomassa untuk co-firing dengan total pemakaian sebesar 3 juta ton, dan menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2. Iwan menegaskan, hal ini akan terus ditingkatkan oleh PLN EPI melalui transisi energi untuk mewujudkan NZE 2060.
Dengan berbagai pencapaian dalam transisi energi tersebut, PLN EPI meraih penghargaan Best Emerging Sustainable Primary Energy Services di ajang tersebut. PLN EPI juga meraih Runner Up Most Visited Booth yang menunjukkan antusiasme pengunjung terhadap upaya dan inovasi yang dilakukan oleh PLN EPI dalam pencapaian target NZE 2060.
(fjo)