227 Saham Anjlok, IHSG Ditutup Makin Parah

Senin, 19 Desember 2016 - 16:39 WIB
227 Saham Anjlok, IHSG...
227 Saham Anjlok, IHSG Ditutup Makin Parah
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah cukup dalam ke level 5.191,91 atau 39,74 poin setara 0,76% atau meneruskan pelemahan sejak pembukaan tadi pagi. Pelemahan ini di tengah variatifnya bursa saham Asia.

Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG melemah 7,58 poin atau 0,14% ke level 5.224,07, dan pada sesi I menguat hingga ke level 5.229,02 atau 2,63 poin setara dengan 0,05%. Sedangkan pada perdagangan akhir pekan kemarin berakhir melemah 22,71 poin atau 0,43% ke level 5.231,65.

Sektor saham dalam negeri pada perdagangan hari ini mayoritas melemah dengan sektor konsumer yang melemah 1,63%. Sementara, sektor yang menguat hanya aneka industri naik 0,51%.

Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,72 triliun dengan 10,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp422,248 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,79 triliun. Tercatat 103 saham menguat, 227 melemah dan 104 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya Matahari Department Store Tbk (LPPF), naik Rp450 menjadi Rp14.950, PT Grand kartech Tbk (KRAH) naik Rp200 menjadi Rp2.400, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) naik Rp90 menjadi Rp3.040.

Sementara, sahama-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.650 menjadi Rp63.900, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) turun Rp100 menjadi Rp5.150, dan PT BISI International Tbk (BISI) turun Rp85 menjadi Rp1.855.

Seperti dikutip dari Reuters, bursa saham Asia diperdagangkan berakhir mixed hari ini karena Indeks Australia ASX 200 ditutup naik 0,53% atau 29,172 poin ke level 5.566,1.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,05% atau 9,55 poin ke level 19.391,6 atau mengalami lonjakan 6,11% sejak 5 Desember. Ekspor Jepang November turun 0,4% secara year on year dibanding dengan jajak pendapat Reuters yang turun 2%, didorong oleh pelemahan yen dan pemulihan dalam permintaan luar negeri.

Sementara, impor Jepang turun 8,8% juga lebih baik dari perkiraan Reuters dari penurunan 12,6%. Namun, surplus perdagangan lebih sempit dari yang diharapkan sebesar 153 miliar yen dibanding dari yang diharapkan sebesar 227 miliar yen.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup turun 0,19% atau 3,85 poin ke level 2.038,39, sementara Hang Seng turun 0,76% pada sore hari ini.

Pasar China mixed, dengan komposit Shanghai ditutup turun 0,15% atau 4,55 poin ke level 3.118,43 sedangkan komposit Shenzhen berakhir turun 0,378% atau 7,53 poin ke level 1.984,1.
(izz)
Berita Terkait
IHSG Tidak Terbendung,...
IHSG Tidak Terbendung, Pagi Ini Dibuka Terus Menguat ke Level 6.018
Lanjutkan Penguatan...
Lanjutkan Penguatan di Pagi Hari, IHSG Sentuh Level 6.085
Bergerak Dua Arah, IHSG...
Bergerak Dua Arah, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah ke Level 6.104
IHSG Kehabisan Tenaga,...
IHSG Kehabisan Tenaga, Terkoreksi 2,38 Poin di Akhir Sesi
IHSG Punya Kekuatan...
IHSG Punya Kekuatan Sultan, Mendekati Level 6.200
Suku Bunga Acuan BI...
Suku Bunga Acuan BI Bakal Dirilis, Ramalan IHSG Bergerak Terbatas
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
6 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
6 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
7 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
7 jam yang lalu
Infografis
Operasi Pembongkaran...
Operasi Pembongkaran 30,16 Km Pagar Laut Tangerang Resmi Ditutup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved