Gangguan Jaringan Listrik Sepanjang 2016 Akibat Pohon Tumbang
A
A
A
YOGYAKARTA - PT PLN Area Yogyakarta memaparkan sepanjang Januari-November 2016, penyebab utama gangguan jaringan listrik adalah pohon dan pohon tumbang akibat cuaca buruk. Hal ini menyumbang 38% terhadap gangguan utama jaringan listrik di Yogyakarta.
Asisten Manager Jaringan PT PLN Area Yogyakarta, Bambang Eko mengatakan untuk mengantisipasi kendala ini, yang juga sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya melakukan pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan listrik.
"Makanya kami terus melakukan pemangkasan pohon secara berkelanjutan. Untuk beberapa rayon seperti di Jalan Wonosari hingga Wates sudah selesai. Justru area kota yang belum selesai hingga saat ini," katanya kepada wartawan, Rabu (21/12/2016).
Namun kata Bambang, ada perbedaan pandangan antara masyarakat, pemerintah daerah dengan PLN penyedia listrik. Selama ini, masyarakat dan pemerintah daerah membuat tanaman lebih rindang dengan alasan karena pelestarian lingkungan dan juga demi alasan penghijauan.
Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat, khususnya bagi pemilik pohon besar yang di bawahnya ada jaringan listrik.
"Kadang beda kepentingan antara PLN dan Pemda. Pemda tanam pohon untuk keindahan kota tapi sering kami pangkas agar tidak mengganggu. Namun pemangkasan yang kami lakukan dipandang jelek. Padahal kami melakukan pemangkasan ikarena menganggu jaringan, ini manyangkut masalah keselamatan. Listrik tidak hanya terang saja tapi bisa dinikmati dengan aman," tandasnya.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat merelakan pohon yang mengganggu jaringan listrik untuk dipangkas. Sebab dengan pemangkasan secara berkala itu merupakan perawatan terhadap jaringan listrik yang ada di sekitar pohon.
Asisten Manager Jaringan PT PLN Area Yogyakarta, Bambang Eko mengatakan untuk mengantisipasi kendala ini, yang juga sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya melakukan pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan listrik.
"Makanya kami terus melakukan pemangkasan pohon secara berkelanjutan. Untuk beberapa rayon seperti di Jalan Wonosari hingga Wates sudah selesai. Justru area kota yang belum selesai hingga saat ini," katanya kepada wartawan, Rabu (21/12/2016).
Namun kata Bambang, ada perbedaan pandangan antara masyarakat, pemerintah daerah dengan PLN penyedia listrik. Selama ini, masyarakat dan pemerintah daerah membuat tanaman lebih rindang dengan alasan karena pelestarian lingkungan dan juga demi alasan penghijauan.
Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat, khususnya bagi pemilik pohon besar yang di bawahnya ada jaringan listrik.
"Kadang beda kepentingan antara PLN dan Pemda. Pemda tanam pohon untuk keindahan kota tapi sering kami pangkas agar tidak mengganggu. Namun pemangkasan yang kami lakukan dipandang jelek. Padahal kami melakukan pemangkasan ikarena menganggu jaringan, ini manyangkut masalah keselamatan. Listrik tidak hanya terang saja tapi bisa dinikmati dengan aman," tandasnya.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat merelakan pohon yang mengganggu jaringan listrik untuk dipangkas. Sebab dengan pemangkasan secara berkala itu merupakan perawatan terhadap jaringan listrik yang ada di sekitar pohon.
(ven)