Jokowi: PLTP Minahasa Mampu Serap 2.750 Tenaga Kerja Lokal
A
A
A
MANADO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Sulawesi Utara untuk meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Lahendong, Kota Tomohon, dan PLTP Ulubelu Unit 3 Lampung di Tompaso, Kabupaten Minahasa, pada Selasa (27/12/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi dampak ganda dari adanya dua pembangkit listrik tersebut, yang dapat menyerap 2.750 tenaga kerja lokal. Hal ini sekaligus menampik isu banjirnya tenaga kerja asing ilegal asal China yang masuk ke sejumlah daerah di Tanah Air.
“Pembangkit listrik ini menyerap 2.750 tenaga kerja lokal. Jadi jangan percaya soal isu tenaga kerja asing yang menyerbu Indonesia. Apalagi isunya pekerja asing asal China sudah mencapai 10 juta orang,” katanya.
Jokowi menjelaskan, memang saat ini banyak tenaga kerja asing asal China yang bekerja di Indonesia. Tetapi jumlahnya tidak mencapai 10 juta orang. Data pemerintah menyebut sekitar 21.000 pekerja China di Indonesia. Dan pekerja tersebut tidak menetap melainkan bekerja karena membantu hal teknis dalam pekerjaan.
“Itu karena banyak hal-hal yang kita belum paham. Kalau sudah siap, kita pakai tenaga kerja sendiri,” tandas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi dampak ganda dari adanya dua pembangkit listrik tersebut, yang dapat menyerap 2.750 tenaga kerja lokal. Hal ini sekaligus menampik isu banjirnya tenaga kerja asing ilegal asal China yang masuk ke sejumlah daerah di Tanah Air.
“Pembangkit listrik ini menyerap 2.750 tenaga kerja lokal. Jadi jangan percaya soal isu tenaga kerja asing yang menyerbu Indonesia. Apalagi isunya pekerja asing asal China sudah mencapai 10 juta orang,” katanya.
Jokowi menjelaskan, memang saat ini banyak tenaga kerja asing asal China yang bekerja di Indonesia. Tetapi jumlahnya tidak mencapai 10 juta orang. Data pemerintah menyebut sekitar 21.000 pekerja China di Indonesia. Dan pekerja tersebut tidak menetap melainkan bekerja karena membantu hal teknis dalam pekerjaan.
“Itu karena banyak hal-hal yang kita belum paham. Kalau sudah siap, kita pakai tenaga kerja sendiri,” tandas Jokowi.
(ven)