IHSG Dibuka Menghijau Iringi Kenaikan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat, meski dengan besaran yang tidak terlalu besar. Pasar saham Tanah Air dibuka meningkat 53,40 poin atau setara dengan 1,05% ke level 5.156,36 saat bursa Asia mayoritas menghijau.
Pada perdagangan kemarin IHSG berakhir membaik ke level 5.102,95 dengan tambahan 75,25 poin atau 1,50%. Pada hari ini, Rabu (28/12/2016) sektor saham di dalam negeri berdalam dalam jalur positif tanpa terkecuali, dipimpin lonjakan sektor konsumen 1,89%. Selanjutnya diikuti kenaikan sektor manufaktur dan infrastruktur dengan tambahan masing-masing 1,64% dan 1,53%.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp400 menjadi Rp21.100, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp225 menjadi Rp14.700, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp200 menjadi Rp11.425.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal pembukaan yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp62.000, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun Rp225 menjadi Rp15.300, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp125 menjadi Rp7.500.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, pasar saham Asia mengikuti jejak Wall Street lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini ketika dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap yen saat data ekonomi AS menebar optimistis. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang bertambah sebesar 0,2%, mengiringi kenaikan 0,9% pada pasar saham Australia.
Indeks Nikkei Jepang tercatat menghijau dengan kenaikan 3,22 poin atau 0,02% ke level 19.406,28 saat pasar saham di daratan China cenderung mendatar dengan komposit Shanghai meningkat 0,04%. Sedangkan komposit Shenzhen naik 0,097%. Sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 0,04% diikuti pasar saham di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,92%.
Pada perdagangan kemarin IHSG berakhir membaik ke level 5.102,95 dengan tambahan 75,25 poin atau 1,50%. Pada hari ini, Rabu (28/12/2016) sektor saham di dalam negeri berdalam dalam jalur positif tanpa terkecuali, dipimpin lonjakan sektor konsumen 1,89%. Selanjutnya diikuti kenaikan sektor manufaktur dan infrastruktur dengan tambahan masing-masing 1,64% dan 1,53%.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp400 menjadi Rp21.100, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp225 menjadi Rp14.700, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp200 menjadi Rp11.425.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal pembukaan yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp62.000, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun Rp225 menjadi Rp15.300, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp125 menjadi Rp7.500.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, pasar saham Asia mengikuti jejak Wall Street lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini ketika dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap yen saat data ekonomi AS menebar optimistis. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang bertambah sebesar 0,2%, mengiringi kenaikan 0,9% pada pasar saham Australia.
Indeks Nikkei Jepang tercatat menghijau dengan kenaikan 3,22 poin atau 0,02% ke level 19.406,28 saat pasar saham di daratan China cenderung mendatar dengan komposit Shanghai meningkat 0,04%. Sedangkan komposit Shenzhen naik 0,097%. Sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 0,04% diikuti pasar saham di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,92%.
(akr)