Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Suriah
A
A
A
JAKARTA - Perang saudara yang terjadi di Suriah memanggil rasa kemanusiaan setiap insan. Termasuk Rumah Zakat yang mendistribusikan bantuan bagi pengungsi Suriah.
Adapun bantuan yang didistribusikan oleh Rumah Zakat antara lain, 500 pakaian hangat, 500 paket makanan, dan 500 paket perlengkapan bayi untuk pengungsi Suriah di Reyhanli, Turki. Koordinator Tim Kemanusiaan Rumah Zakat di Suriah, Herlan Wilandriansyah mengatakan, saat ini pakaian hangat menjadi kebutuhan utama bagi pengungsi di sana.
“Pakaian hangat menjadi kebutuhan utama para pengungsi, karena kondisi saat ini sedang musim dingin. Apalagi kami amati anak-anak pengungsi yang baru datang dari Suriah tidak memakai baju hangat. Padahal suhu di sini mencapai 2 derajat celcius,” ujar Herlan dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Rabu (28/12/2016).
Menurut Herlan, Camp Reyhanli di Turki merupakan tujuan awal pengungsi, sebab merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Suriah. Namun, banyaknya pengungsi baru, membuat kondisi di Camp Reyhanli tidak begitu baik dan masih menggunakan tenda darurat seadanya.
“Kondisi di Camp Reyhanli ini memang tidak sekondusif di Kilis, Provinsi Gaziantep. Ini karena banyaknya pengungsi yang baru datang sehingga belum semuanya terkondisikan dengan baik,” katanya.
Relawan Rumah Zakat masih akan terus melakukan penyaluran hingga dua pekan ke depan, dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Direncanakan Rumah Zakat juga akan membuat program jangka panjang untuk para pengungsi Suriah, agar mereka bisa mendapatkan fasilitas yang layak dan lebih baik lagi.
Adapun bantuan yang didistribusikan oleh Rumah Zakat antara lain, 500 pakaian hangat, 500 paket makanan, dan 500 paket perlengkapan bayi untuk pengungsi Suriah di Reyhanli, Turki. Koordinator Tim Kemanusiaan Rumah Zakat di Suriah, Herlan Wilandriansyah mengatakan, saat ini pakaian hangat menjadi kebutuhan utama bagi pengungsi di sana.
“Pakaian hangat menjadi kebutuhan utama para pengungsi, karena kondisi saat ini sedang musim dingin. Apalagi kami amati anak-anak pengungsi yang baru datang dari Suriah tidak memakai baju hangat. Padahal suhu di sini mencapai 2 derajat celcius,” ujar Herlan dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Rabu (28/12/2016).
Menurut Herlan, Camp Reyhanli di Turki merupakan tujuan awal pengungsi, sebab merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Suriah. Namun, banyaknya pengungsi baru, membuat kondisi di Camp Reyhanli tidak begitu baik dan masih menggunakan tenda darurat seadanya.
“Kondisi di Camp Reyhanli ini memang tidak sekondusif di Kilis, Provinsi Gaziantep. Ini karena banyaknya pengungsi yang baru datang sehingga belum semuanya terkondisikan dengan baik,” katanya.
Relawan Rumah Zakat masih akan terus melakukan penyaluran hingga dua pekan ke depan, dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Direncanakan Rumah Zakat juga akan membuat program jangka panjang untuk para pengungsi Suriah, agar mereka bisa mendapatkan fasilitas yang layak dan lebih baik lagi.
(ven)