BCA Life Kejar Nasabah Tax Amnesty lewat Produk Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) siap mengejar nasabah program pengampunan pajak atau tax amnsety yang menggunakan Bank BCA sebagai bank persepsi dengan menargetkan bakal meluncurkan 12 produk baru di 2017. Hingga 2016, perseroan telah memiliki 11 produk asuransi.
Direktur Penjualan BCA Life Honggo Djojo menerangkan akan ada 12 produk baru yang disiapkan untuk memanjakan nasabah di 2017 ini. Salah satu yang disiapkan ialah produk unitlink yang memberikan return selain proteksi. Produk ini rencananya diluncurkan pada April 2017 dan sedang dalam proses perizinan otoritas jasa keuangan.
“Rencananya kami akan miliki segera produk unitlink yang pertama. Produk ini sangat berguna untuk melayani nasabah repatriasi yang membutuhkan instrumen investasi,” ujar Honggo saat di Jakarta.
Lebih lanjut dia memperkirakan bisa menggaet sekitar 200 nasabah tax amnesty yang menggunakan bank BCA. Meski tidak terlalu banyak namun pihaknya mengejar kualitas setiap nasabah tax amnesty. Jalur distribusi telemarketing akan menjadi andalan untuk mendekati para nasabah yang masih dalam proses mengirimkan dana tax amnesty.
“Mereka tentu akan banyak ditawari berbagai produk investasi. Namun intinya kekuatan pemasaran kami yang akan menawarkan produknya” papar dia.
Sementara target pendapatan premi tahun 2017 mencapai Rp500 miliar, atau tumbuh 65% dari tahun 2016. Pendapatan premi BCA Life hingga November 2016 tercatat sebesar Rp 287,65 miliar dan hingga akhir tahun 2016 diperkirakan telah mencapai Rp 340 Miliar.
Kontribusi terbesar pada tahun depan dari bancassurance. Kontribusi terbesar pendapatan premi di 2016 berasal dari bundled atau premi yang diperoleh dari korporasi. Saat ini porsi bundled mencapai 45% dari total pendapatan premi.
"Tahun depan kami ingin tingkatkan asuransi individu melalui inbranch. Jalur bundling dan korporasi kini menyumbang 70% premi namun akan ada berkurang menjadi 50% di 2017. Sedangkan bancasassurane naik jadi 50%,” ungkapnya.
Sebelumnya Presiden Direktur dan CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, BCA Life berharap financial advisors sudah tersebar di seluruh Indonesia tahun depan. Dengan demikian, diharapkan porsi inbranch tahun depan bisa mencapai 50 % dari total pendapatan premi.
Peningkatan premi ini didukung strategi pendalaman dan pengembangan bisnis dengan meluncurkan tambahan lima produk baru selama 2016 selain enam produk yang telah ada sebelumnya.
"Pasar produk BCA Life tahun ini semakin berkembang karena kami mulai masuk ke nasabah Prioritas and Solitaire BCA juga nasabah kartu kredit dan Tahapan BCA," kata Christine beberapa waktu lalu.
Direktur Penjualan BCA Life Honggo Djojo menerangkan akan ada 12 produk baru yang disiapkan untuk memanjakan nasabah di 2017 ini. Salah satu yang disiapkan ialah produk unitlink yang memberikan return selain proteksi. Produk ini rencananya diluncurkan pada April 2017 dan sedang dalam proses perizinan otoritas jasa keuangan.
“Rencananya kami akan miliki segera produk unitlink yang pertama. Produk ini sangat berguna untuk melayani nasabah repatriasi yang membutuhkan instrumen investasi,” ujar Honggo saat di Jakarta.
Lebih lanjut dia memperkirakan bisa menggaet sekitar 200 nasabah tax amnesty yang menggunakan bank BCA. Meski tidak terlalu banyak namun pihaknya mengejar kualitas setiap nasabah tax amnesty. Jalur distribusi telemarketing akan menjadi andalan untuk mendekati para nasabah yang masih dalam proses mengirimkan dana tax amnesty.
“Mereka tentu akan banyak ditawari berbagai produk investasi. Namun intinya kekuatan pemasaran kami yang akan menawarkan produknya” papar dia.
Sementara target pendapatan premi tahun 2017 mencapai Rp500 miliar, atau tumbuh 65% dari tahun 2016. Pendapatan premi BCA Life hingga November 2016 tercatat sebesar Rp 287,65 miliar dan hingga akhir tahun 2016 diperkirakan telah mencapai Rp 340 Miliar.
Kontribusi terbesar pada tahun depan dari bancassurance. Kontribusi terbesar pendapatan premi di 2016 berasal dari bundled atau premi yang diperoleh dari korporasi. Saat ini porsi bundled mencapai 45% dari total pendapatan premi.
"Tahun depan kami ingin tingkatkan asuransi individu melalui inbranch. Jalur bundling dan korporasi kini menyumbang 70% premi namun akan ada berkurang menjadi 50% di 2017. Sedangkan bancasassurane naik jadi 50%,” ungkapnya.
Sebelumnya Presiden Direktur dan CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, BCA Life berharap financial advisors sudah tersebar di seluruh Indonesia tahun depan. Dengan demikian, diharapkan porsi inbranch tahun depan bisa mencapai 50 % dari total pendapatan premi.
Peningkatan premi ini didukung strategi pendalaman dan pengembangan bisnis dengan meluncurkan tambahan lima produk baru selama 2016 selain enam produk yang telah ada sebelumnya.
"Pasar produk BCA Life tahun ini semakin berkembang karena kami mulai masuk ke nasabah Prioritas and Solitaire BCA juga nasabah kartu kredit dan Tahapan BCA," kata Christine beberapa waktu lalu.
(akr)