Jurus Memutus Kemandekan Produksi Gula

Kamis, 21 November 2024 - 22:56 WIB
loading...
Jurus Memutus Kemandekan...
SGN, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bersama sejumlah Kementerian menggelar kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) -anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)- bersama sejumlah Kementerian menggelar kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional , Rabu kemarin (20/11/2024) di areal perkebunan tebu PG Djatiroto Lumajang, Jawa Timur. Dengan kekuatan internal dan dukungan semua pihak, Indonesia siap untuk menuju swasembada gula konsumsi tahun 2028.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut, perlunya dukungan bersama semua stakeholder pada program Asta Cita Presiden Prabowo serta upaya mencapai swasembada pangan yang sudah dicanangkan. Zulkifli optimistis, jika kinerja sejumlah kementerian terkait kompak, maka swasembada pangan bisa diraih sebelum 2028.



"Tahun lalu 2,2 juta produksinya sekarang 2,4 juta ton sehingga kita kurang 800 ribu ton. Kami percepat kalau produktivitasnya tinggi sehingga untungnya banyak. Orang tanam lagi dan kita punya ladang baru sehingga bisa swasembada sebelum 2028," kata Zulkifli Hasan dikutip Kamis (21/11/2024).

Jurus Memutus Kemandekan Produksi Gula


Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menambahkan, pihaknya memberikan penjelasan skema pencapaian berdasarkan analisa data produksi gula nasional 2,47 juta ton di tahun 2024. Sedangkan target produksi tahun depan PT SGN bisa meningkatkan produksinya menjadi 150.000 ton.

"Artinya, tahun depan kita akan produksi gula konsumsi lebih dari 2,6 juta ton. Dan itu berarti kita telah memutus siklus tersebut sejak tahun 1931. Karena produksi gula tertinggi pada tahun 1930 adalah 2,9 juta ton," jelas Ghani.

Berbagai program telah dilakukan untuk mendukung swasembada gula. Di antaranya penggunaan teknologi untuk perawatan tanaman tebu, aplikasi platform ETERA yang menghubungkan petani dengan perbankan, saprodi penyediaan pupuk melalui program Makmur, irigasi yang baik, serta penggunaan benih tebu varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi gula.

"Ini bukan sesuatu yang sulit, kita punya program untuk akselerasi, yakni intensifikasi platform ETERA (ekosistem tebu rakyat). Kolaborasi perbankan, Pupuk Indonesia, Direktorat Jenderal Perkebunan sudah support ini yang akan mempercepat pencapaian swasembada gula," timpal Direktur Utama SGN, Mahmudi.

Menurut Mahmudi Indonesia bisa meraih swasembada gula nasional pada tahun 2028. Optimisme ini dibuktikan dengan naiknya produksi gula tahun 2024 mencapai 2,4 juta ton dan akan meningkat di tahun 2025 menjadi 2,6 juta ton.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Contact Center Perusahaan...
Contact Center Perusahaan Penyedia Outsourching Beri Solusi SDM Terbaik
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
Meluruskan Persepsi...
Meluruskan Persepsi dan Menguak Rahasia MSG Melalui Demo Masak
Rekomendasi
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Pimpinan MPR Pegang Keputusan KPU
Tarian Tradisional Bali...
Tarian Tradisional Bali Meriahkan Perayaan Hari Tari Sedunia di Museum Nasional
Anggota DPRA Jalani...
Anggota DPRA Jalani Sidang Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Aceh Barat
Berita Terkini
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
1 jam yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
1 jam yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
1 jam yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
2 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
2 jam yang lalu
Infografis
Apakah Minum Air Kelapa...
Apakah Minum Air Kelapa Bisa Menurunkan Gula Darah?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved