MUI Setujui Dana Abadi Haji Jadi Sumber Investasi Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyetujui dana abadi haji menjadi sumber investasi untuk pembangunan infrastruktur. Di mana pemerintah mendorong dana abadi dapat menjadi sumber investasi infrastruktur di Indonesia.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhidin Junaidi mengatakan, dulu uang yang dikelola oleh pemerintah ini belum diperuntukkan sebagai sumber pendanaan infrastruktur.
"Uang haji dikelola oleh Dana Abadi Umat, dulu belum dikelola untuk investasi maka dibentuk tim. Nah, tim ini yang akan memanfaatkan dananya untuk infrastruktur," ujarnya kepada SINDOnews di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Dia menjelaskan, meski ada potensi proyek infrastruktur yang dijadikan jaminan bisa gagal, namun itu bisa diantisipasi dengan pengawasan yang ketat. "Kan ada pengawas ya, mungkin sedikit seandainya ada sedikit penyelewengan. Sudah diperingatkan ya kan," kata Muhidin.
(Baca: Ditolak DPR, Bappenas Yakin Dana Haji ke Infrastruktur Menguntungkan)
Menurut Muhidin, jumlah dana haji besar dan bersifat jangka panjang, sehingga cocok jika dijadikan sebagai modal pembangunan infrastruktur.
"Naik haji setahun sekali seumur hidup. Sekarang naik haji harus nunggu. Program itu 10 tahun terakhir karena memang jumlahnya besar yang mau haji," pungkasnya.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhidin Junaidi mengatakan, dulu uang yang dikelola oleh pemerintah ini belum diperuntukkan sebagai sumber pendanaan infrastruktur.
"Uang haji dikelola oleh Dana Abadi Umat, dulu belum dikelola untuk investasi maka dibentuk tim. Nah, tim ini yang akan memanfaatkan dananya untuk infrastruktur," ujarnya kepada SINDOnews di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Dia menjelaskan, meski ada potensi proyek infrastruktur yang dijadikan jaminan bisa gagal, namun itu bisa diantisipasi dengan pengawasan yang ketat. "Kan ada pengawas ya, mungkin sedikit seandainya ada sedikit penyelewengan. Sudah diperingatkan ya kan," kata Muhidin.
(Baca: Ditolak DPR, Bappenas Yakin Dana Haji ke Infrastruktur Menguntungkan)
Menurut Muhidin, jumlah dana haji besar dan bersifat jangka panjang, sehingga cocok jika dijadikan sebagai modal pembangunan infrastruktur.
"Naik haji setahun sekali seumur hidup. Sekarang naik haji harus nunggu. Program itu 10 tahun terakhir karena memang jumlahnya besar yang mau haji," pungkasnya.
(dmd)