Setnov Beri Solusi Agar Pabrik Semen Bisa Dibangun di Indonesia

Jum'at, 13 Januari 2017 - 02:02 WIB
Setnov Beri Solusi Agar Pabrik Semen Bisa Dibangun di Indonesia
Setnov Beri Solusi Agar Pabrik Semen Bisa Dibangun di Indonesia
A A A
JAKARTA - Perwakilan warga lima desa yaitu Desa Timbrangan, Tegaldowo, Kadiwono, Pasucen dan Kajar yang berada di wilayah ring 1 Pabrik Semen Indonesia, Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (17/1/2017) mendatangi Gedung DPR.

Kedatangan mereka untuk menemui Ketua DPR Setya Novanto, untuk meminta dukungan agar pabrik Semen Indonesia yang berada di wilayah desa mereka segera dapat beroperasi. Hal ini karena keberadaan pabrik telah terbukti memberikan manfaat bagi warga lima desa tersebut.

"Kami tidak mempermasalahkan pabrik ini. Yang mempermasalahkan justru adalah orang lain. Mohon bapak bisa memperjuangkan aspirasi kami,” kata Sarki, warga Desa Pasucen saat berdialog dengan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017).

Menurut Sarki, warga lima desa yang berada di ring 1 pabrik Semen Indonesia, berhak punya masa depan yang baik. Dia tidak rela bila ada orang-orang yang menggagalkan beroperasinya pabrik semen tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Suwarti, warga Desa Kadiwono, mengatakan bahwa dengan adanya pabrik semen tersebut, maka warga desa setempat bisa memiliki mata pencaharian baru dari bisnis katering dan rumah kos karyawan.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Setnov menyatakan bahwa pemerintah memang membutuhkan semen dalam jumlah besar untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Karena itu keberadaan pabrik semen sangat dibutuhkan.

Terhadap permintaan warga lima desa di wilayah ring 1 pabrik Semen Indonesia Rembang, Setnov menyatakan bahwa DPR akan memperjuangkan hal tersebut.

“DPR akan memperjuangkan semaksimal mungkin. Dasarnya adalah laporan Komisi VI DPR yang telah meninjau kesana. Namun juga perlu ditunjang langkah Gubernur Jawa Tengah untuk memperbaiki amdalnya,” kata Novanto.

Menurut Novanto, ada jalan tengah yang bisa diambil agar pabrik semen tetap bisa berjalan tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan. Yakni dengan cara mendatangkan bahan baku dari luar.

"DPR mengajak seluruh pihak untuk membicarakan segala hal dengan baik, arif dan bijaksana. DPR yakin, niat tulus dan niat baik kita untuk kepentingan rakyat akan memberi jalan keluar dan melegakan semua pihak," tandas Novanto.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5380 seconds (0.1#10.140)