Suku Bunga KUR Hantam Industri BPR di DIY
A
A
A
YOGYAKARTA - Pertumbuhan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2016 belum seperti yang diharapkan. Sengitnya persaingan industri perbankan di wilayah ini memang membuat kalangan BPR kian terjepit.
BPR masih harus berkutat dengan beban bunga yang cukup tinggi dari dana pihak ketiga (DPK). Meski belum bisa menyebutkan angkanya secara Pasti, Ketua Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) DIY, Ascar Setiyono mengakui jika pertumbuhan BPR belum seperti yang mereka prediksi sebelumnya.
Persaingan tingkat suku bunga yang belakangan ini mengemuka dengan bank umum memang membuat BPR harus merevisi pertumbuhan mereka di pertengahan 2016. "Kita memang masih berpikir dengan suku bunga," tuturnya di Yogyakarta, Jumat (13/1/2017).
Ascar mengatakan, salah satu yang dituding menjadi penyebab industri mereka tergradasi adalah gencarnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank-bank umum plat merah.
Suku bunga KUR yang begitu rendah memang banyak mereduksi pasar kredit dari BPR yang selama ini mereka kuasai. Banyak nasabah dari BPR yang beralih ke bank umum terutama yang menyalurkan KUR.
BPR masih harus berkutat dengan beban bunga yang cukup tinggi dari dana pihak ketiga (DPK). Meski belum bisa menyebutkan angkanya secara Pasti, Ketua Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) DIY, Ascar Setiyono mengakui jika pertumbuhan BPR belum seperti yang mereka prediksi sebelumnya.
Persaingan tingkat suku bunga yang belakangan ini mengemuka dengan bank umum memang membuat BPR harus merevisi pertumbuhan mereka di pertengahan 2016. "Kita memang masih berpikir dengan suku bunga," tuturnya di Yogyakarta, Jumat (13/1/2017).
Ascar mengatakan, salah satu yang dituding menjadi penyebab industri mereka tergradasi adalah gencarnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank-bank umum plat merah.
Suku bunga KUR yang begitu rendah memang banyak mereduksi pasar kredit dari BPR yang selama ini mereka kuasai. Banyak nasabah dari BPR yang beralih ke bank umum terutama yang menyalurkan KUR.
(izz)