Investasi Asing di Yogyakarta Selama 2016 Anjlok
Investasi Asing di Yogyakarta Selama 2016 Anjlok
A
A
A
YOGYAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah investasi asing di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama 2016 mengalami penurunan cukup drastis dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, dibanding provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali, jumlah investasi asing di DIY berada di urutan paling buncit.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta Budi Hanoto mengungkapkan, investasi di Yogyakarta selama 2016 mengalami penurunan. Tren penurunan hanya terjadi pad investasi dari luar
negeri, tetapi untuk investasi dalam negeri justru sebaliknya, karena mengalami lonjakan dibanding tahun sebelumnya.
"Nilai investasi di DIY memang relatif kecil dibanding provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali," tutur Budi di Yogyakarta, Senin (16/1/2017).
Berdasarkan data yang dimiliki, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari periode Januari-September 2016 mencapai USD18 juta. Sementara, nilai investasi melalui PMA di wilayah ini pada periode sama tahun sebelumnya, mampu mencapai USD89 juta.
Di sisi lain, investasi dalam negeri atau PMDN mencapai di Yogyakarta mencapai Rp937, 37 miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta Budi Hanoto mengungkapkan, investasi di Yogyakarta selama 2016 mengalami penurunan. Tren penurunan hanya terjadi pad investasi dari luar
negeri, tetapi untuk investasi dalam negeri justru sebaliknya, karena mengalami lonjakan dibanding tahun sebelumnya.
"Nilai investasi di DIY memang relatif kecil dibanding provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali," tutur Budi di Yogyakarta, Senin (16/1/2017).
Berdasarkan data yang dimiliki, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari periode Januari-September 2016 mencapai USD18 juta. Sementara, nilai investasi melalui PMA di wilayah ini pada periode sama tahun sebelumnya, mampu mencapai USD89 juta.
Di sisi lain, investasi dalam negeri atau PMDN mencapai di Yogyakarta mencapai Rp937, 37 miliar.
(izz)
Explore More