Toko Berjejaring Berjubel, Pedagang Pasar Tradisional Kolaps

Rabu, 25 Januari 2017 - 23:56 WIB
Toko Berjejaring Berjubel,...
Toko Berjejaring Berjubel, Pedagang Pasar Tradisional Kolaps
A A A
YOGYAKARTA - Para pedagang pasar tradisional mengeluhkan banyaknya toko berjejaring di Kota Yogyakarta. Mereka mengklaim sejak marak toko berjejaring di Kota Yogyakarta, jumlah pengunjung menurun drastis. Akibatnya banyak pedagang yang memilih tidak berjualan lagi.

Sri, pedagang Pasar Demangan salah satunya. Sejak toko berjejaring (minimarket) mulai banyak berdiri di seputaran Jalan Solo, Jalan Gejayan dan seputaran Pasar Demangan, omzet dagangannya menurun drastis. Pengunjung pasar perlahan-lahan menyusut bahkan kini terbilang sepi. Hanya pemilik warung rumahan yang menjadi pelanggan mereka.

"Kalau ibu-ibu rumah tangga yang muda memilih belanja di minimarket atau swalayan, alasannya lebih bersih dan nyaman," tuturnya, Rabu (25/1/2017).

Karena omzet jauh berkurang, kini banyak rekannya yang memilih menutup lapak mereka daripada menanggung kerugian cukup banyak akibat dagangan tidak laku. Dan pedagang lain yang masih bertahan seperti dirinyapun tak bisa menangguk untung banyak, hanya cukup untuk operasional dan makan sehari-hari. Sementara untuk menabung sudah tak bisa diharapkan lagi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0924 seconds (0.1#10.140)