KEK Mandalika Siap Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Sabtu, 28 Januari 2017 - 21:12 WIB
KEK Mandalika Siap Jadi Destinasi Wisata Unggulan
KEK Mandalika Siap Jadi Destinasi Wisata Unggulan
A A A
LOMBOK - Kawasan ekonomi khusus Mandalika siap menjadi destinasi wisata unggulan kelas dunia di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Rini Soemarno usai peresmian landmark “Kuta Mandalika” di Pantai Tanjung Aan, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (27/1).

"Melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilakukan di kawasan Mandalika, kami mengupayakan kesiapan infrastruktur Mandalika dapat terealisasikan dengan baik melalui partisipasi aktif sinergi BUMN, yang tentunya diselaraskan dengan peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat warga setempat," ujar Rini.

Rini melanjutkan, sinergi yang dilakukan BUMN di Mandalika untuk mendorong wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. "Presiden menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019. Nanti saya akan bentuk satgas untuk kita bersama-sama berperan aktif membantu pemerintah menambah wisatawan mancanegara," ungkapnya.

Menurutnya, untuk menjadikan Mandalika sebagai destinasi pariwisata tidak terlepas dari dukungan infrastruktur. "Kita siapkan melalui sinergi dengan BUMN. Kita harapkan ini semua akan mulai 2018 ditambah infrastruktur air. Semua akan terselesaikan setelah 2018 sehingga sudah siap untuk menerima wisatawan yang lebih besar," jelasnya

Selain mempersiapkan infrastruktur, lanjut Rini, pihaknya juga melakukan pelatihan-pelatihan agar masyarakat Mandalika bisa memberikan pelayanan kepada wisatawan. "Kita juga menekankan BUMN perbankan untuk mendukung pembiayaan restoran, pembiayaan home stay, sehingga target kita mendatang bisa tercapai," tuturnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengungkapkan apresiasinya terhadap Kementerian BUMN yang telah menunjuk Garuda Indonesia sebagai koordinator rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Mandalika.

"Dalam rangka penguatan 10 destinasi prioritas, dimana Mandalika masuk di dalamnya, kami ingin menambah beberapa kapasitas penerbangan terutama yang ada di Lombok ini," ujarnya.

Menurutnya, saat ini baru Jakarta, Surabaya, dan Denpasar yang memiliki penerbangan langsung ke Lombok. "Jakarta dan Denpasar itu gateway internasional bisa masuk. Yang lain masih domestik," ungkapnya.

Arif melanjutkan, ada beberapa titik yang akan disambungkan, seperti Lombok yang harus terhubung juga dengan Labuan Bajo, Maumere, dan beberapa wilayah di Nusa Tenggara, baik NTB maupun NTT ditambah wilayah timur lainnya bahkan ke Papua. "Ini yang harus kita dukung. Ditambah satu lagi jalur internasional mempertimbangkan untuk memiliki akses yang lebih cepat ke Lombok Praya ini," jelasnya.

Arif mengungkapkan, saat ini untuk jalur internasional masih menggunakan gateway Denpasar di mana sudah menarik turis dari Jepang, Korea, China. "Ke depan, saya kira yang paling dekat Australia. Mereka bisa memiliki frekuensi traveller yang lebih banyak. Kedua, China juga memiliki potensi untuk dikembangkan," tuturnya.

Menurutnya, China akan menjadi attractive point dengan mempromosikan Mandalika ini. "Saya akan prioritaskan China karena jauh lebih gampang dan volumenya besar. Mungkin charter tapi enggak bisa untuk yang regular untuk saat ini," terangnya

Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan, pengembangan Mandalika sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia Tengah juga telah menarik dukungan World Bank yang akan mengucurkan pendanaan sebesar USD200 juta untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju tiga destinasi (Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika) meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan.

"Kami juga sedang menyiapkan atraksi pertama di Mandalika. Bekerja sama dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk 1 Consulting, dua perusahaan pemegang operator sirkuit balap motor. Kami sedang merencanakan pembangunan Street-Race Circuit , sirkuit jalan raya internasional Mandalika," jelasnya.

Pelaksanaan program BUMN Hadir untuk Negeri di Mandalika tersebut berlangsung di lima lokasi, yakni di Tanjung Aan, Bukit Meresek dan Pantai Kuta (ketiganya di KEK Mandalika), Desa Ende (desa wisata binaan ITDC) dan Desa Sembalun, Rinjani, di mana program tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan, antara lain kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang pariwisata, pendidikan, lingkungan, dan infrastruktur yang dilaksanakan dari tanggal 26-28 Januari 2017.

Melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan di kawasan Mandalika tersebut, sebanyak 123 BUMN berkolaborasi dalam membangun berbagai infrastruktur dari berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatkan mutu sanitasi, penyediaan infrastruktur berbasis mata pencaharian masyarakat setempat, serta peningkatan akses transportasi di wilayah Mandalika.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7799 seconds (0.1#10.140)