XL Axiata Catat Laba Bersih Rp376 Miliar

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL) sepanjang tahun lalu berhasil mencatat laba bersih Rp376 miliar, dengan pertumbuhan cukup signifikan dimana pada tahun 2015 perseroan masih mengalami rugi sebesar Rp25 miliar. Keuntungan tersebut diperoleh dari dampak positif atas penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikar (USD), selain karena penjualan menara di 2016.

"Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja 2017 yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya," kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Menurutnya, sepanjang tahun lalu pendapatan XL menurun sebagai dampak dari pergeseran atas layanan legacy (voice dan SMS) ke data. Namun, tren di semester II/2016 menunjukkan hasil yang lebih positif bagi XL.

Pada kuartal IV/2016 pendapatan data tercatat mampu menyumbang 50% dari total pendapatan XL, atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 31%. "Sehingga, pada kuartal IV/2016, gross revenue tumbuh didorong oleh pertumbuhan pendapatan data," sambungnya.

Pada tahun 2016 lalu, menurutnya, perseroan menjalankan penghematan di seluruh aktivitas bisnis, terutama pada perpanjangan sewa menara. Hasilnya, XL telah mampu mendorong peningkatan profil biaya dan profitabilitas bisnis yang lebih baik secara keseluruhan.

"Dengan demikian, margin EBITDA XL meningkat 1% menjadi 37,6% pada tahun 2016 dibandingkan dengan 36,6% pada tahun 2015," lanjut dia.

Tercatat pelanggan XL juga terus tumbuh dengan penambahan 1,5 juta pelanggan pada kuartal IV/2016. Sehingga total pelanggan XL kini menjadi 46,5 juta, atau 11% lebih tinggi dari total jumlah pelanggan tahun sebelumnya. Sementara itu, ARPU keseluruhan meningkat menjadi Rp35.000 pada tahun 2016, 3% lebih tinggi dari Rp34.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya.