Pertumbuhan Ekonomi China Tetap di Jalur Positif
A
A
A
BEIJING - Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) China dari Caixin Media yang baru dirilis turun tipis pada Januari berada di angka 51,0 dari bulan sebelumnya 51,9. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara itu tetap berada dijalur positif.
Seperti dikutip dari China Daily, Sabtu (4/2/2017), angka di atas 50 masih menunjukkan ekspansi, namun jika di bawah 50 maka akan terjadi kontraksi.
PMI pada Desember merupakan yang tertinggi dalam hampir empat tahun dan meskipun mereda pada Januari, namun tetap terhitung tumbuh untuk bulan ketujuh, menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari ekonomi terbesar kedua di dunia, kata para analis.
"Ekonomi China mempertahankan pertumbuhan yang stabil pada Januari," kata Zhong Zhengsheng, direktur analisis makroekonomi CEBM Group.
Produksi dan pesanan baru naik meski melambat sementara pesanan ekspor baru naik terbesar sejak September 2014, menurut laporan PMI. Subindices dari PMI Caixin menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan saat ini mungkin sulit untuk mempertahankan. "Kita harus tetap waspada terhadap tekanan ke bawah pada ekonomi tahun ini," imbuh Zhengsheng.
PMI Januari ini sejalan dengan indeks resmi yang dirilis pada Rabu. PMI manufaktur resmi berada pada angka 51,3 pada Januari, turun sedikit dari Desember di angka 51,4.
Momentum pertumbuhan ekonomi China telah melambat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tetap tangguh, dengan pertumbuhan PDB sebesar 6,8% secara year on year pada kuartal keempat tahun lalu dan 6,7% untuk 2016.
Struktur ekonomi juga meningkat, dengan konsumsi akuntansi sebesar 64,6% dari PDB pada 2016, yang telah dicapai berkat langkah negara menuju pertumbuhan konsumsi.
Namun, juga menghadapi tantangan seperti risiko keuangan akibat harga tinggi asset dan tingkat leverage perusahaan dan sejumlah arus modal keluar cuku besar akibat suku bunga AS dan penguatan USD.
Seperti dikutip dari China Daily, Sabtu (4/2/2017), angka di atas 50 masih menunjukkan ekspansi, namun jika di bawah 50 maka akan terjadi kontraksi.
PMI pada Desember merupakan yang tertinggi dalam hampir empat tahun dan meskipun mereda pada Januari, namun tetap terhitung tumbuh untuk bulan ketujuh, menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari ekonomi terbesar kedua di dunia, kata para analis.
"Ekonomi China mempertahankan pertumbuhan yang stabil pada Januari," kata Zhong Zhengsheng, direktur analisis makroekonomi CEBM Group.
Produksi dan pesanan baru naik meski melambat sementara pesanan ekspor baru naik terbesar sejak September 2014, menurut laporan PMI. Subindices dari PMI Caixin menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan saat ini mungkin sulit untuk mempertahankan. "Kita harus tetap waspada terhadap tekanan ke bawah pada ekonomi tahun ini," imbuh Zhengsheng.
PMI Januari ini sejalan dengan indeks resmi yang dirilis pada Rabu. PMI manufaktur resmi berada pada angka 51,3 pada Januari, turun sedikit dari Desember di angka 51,4.
Momentum pertumbuhan ekonomi China telah melambat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tetap tangguh, dengan pertumbuhan PDB sebesar 6,8% secara year on year pada kuartal keempat tahun lalu dan 6,7% untuk 2016.
Struktur ekonomi juga meningkat, dengan konsumsi akuntansi sebesar 64,6% dari PDB pada 2016, yang telah dicapai berkat langkah negara menuju pertumbuhan konsumsi.
Namun, juga menghadapi tantangan seperti risiko keuangan akibat harga tinggi asset dan tingkat leverage perusahaan dan sejumlah arus modal keluar cuku besar akibat suku bunga AS dan penguatan USD.
(izz)