PLN Resmikan Jaringan Listrik di Desa Pedalaman Sulut
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meresmikan jaringan listrik yang terpasang pada akhir 2016 di Desa Perjuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara (Sulut).
GM PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan mengatakan, peresmian tersebut bersamaan dengan peresmian rumah warga Komunitas Adat Terpencil oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Turut hadir Dirjen Pemberdayaan Sosial Hartono Laras, Bupati Bolaang Mongondow Selatan Herson Mayulu dan wakilnya Iskandar Kamaru. Sebagai bentuk rasa syukur PLN juga turut memberikan bantuan CSR melalui program PLN Peduli berupa 65 set kompor gas siap pakai untuk warga Komunitas Adat Terpencil Desa Perjuangan.
"Tedapat 50 Desa yang ditargetkan terlistriki pada 2017. Namun terdapat beberapa desa yang sudah terlistriki pada akhir 2016 yaitu Desa Paisulelang, Bahari Makmur, Tiga Lompongan di Luwuk serta Perjuangan di Bolsel," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Menurutnya, salah satu yang menarik dari desa Paisulelang adalah sejak tahun 2000, setelah terkena bencana alam gempa bumi, masyarakat desa Paisulelang hidup tanpa merasakan aliran listrik selama 16 tahun.
"Sehingga listrik yang masuk ke desa tersebut pada 2016 menjadi kado Natal dan Tahun Baru yang sangat berkesan dari PLN," ujarnya.
Dia berharap pada 2017 dapat menerangi desa-desa lainya di Sulut. Dengan semangat menerangi hingga ujung negeri, PLN akan terus berusaha agar desa/dusun yang hingga saat ini belum menikmati listrik dapat segera menikmati listrik.
"Dukungan dan kerjasama baik dari masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada merupakan harapan besar PLN dalam membangun kelistrikan di wilayah Suluttenggo," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah berpesan bahwa kegiatan pemberdayaan sosial bukan hanya tugas dari kementrian saja, namun kita semua juga diharapkan peduli terhadap hal tersebut. Khofifah sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan PLN terhadap Desa Perjuangan.
GM PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan mengatakan, peresmian tersebut bersamaan dengan peresmian rumah warga Komunitas Adat Terpencil oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Turut hadir Dirjen Pemberdayaan Sosial Hartono Laras, Bupati Bolaang Mongondow Selatan Herson Mayulu dan wakilnya Iskandar Kamaru. Sebagai bentuk rasa syukur PLN juga turut memberikan bantuan CSR melalui program PLN Peduli berupa 65 set kompor gas siap pakai untuk warga Komunitas Adat Terpencil Desa Perjuangan.
"Tedapat 50 Desa yang ditargetkan terlistriki pada 2017. Namun terdapat beberapa desa yang sudah terlistriki pada akhir 2016 yaitu Desa Paisulelang, Bahari Makmur, Tiga Lompongan di Luwuk serta Perjuangan di Bolsel," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Menurutnya, salah satu yang menarik dari desa Paisulelang adalah sejak tahun 2000, setelah terkena bencana alam gempa bumi, masyarakat desa Paisulelang hidup tanpa merasakan aliran listrik selama 16 tahun.
"Sehingga listrik yang masuk ke desa tersebut pada 2016 menjadi kado Natal dan Tahun Baru yang sangat berkesan dari PLN," ujarnya.
Dia berharap pada 2017 dapat menerangi desa-desa lainya di Sulut. Dengan semangat menerangi hingga ujung negeri, PLN akan terus berusaha agar desa/dusun yang hingga saat ini belum menikmati listrik dapat segera menikmati listrik.
"Dukungan dan kerjasama baik dari masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada merupakan harapan besar PLN dalam membangun kelistrikan di wilayah Suluttenggo," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah berpesan bahwa kegiatan pemberdayaan sosial bukan hanya tugas dari kementrian saja, namun kita semua juga diharapkan peduli terhadap hal tersebut. Khofifah sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan PLN terhadap Desa Perjuangan.
(izz)