BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%

Senin, 06 Februari 2017 - 12:00 WIB
BPS Catat Ekonomi Indonesia...
BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV/2016 mencapai 4,94%. Angka ini turun jika dibanding kuartal III yang mencapai 5,02%, sedangkan kuartal II sebesar 5,18% dan kuartal I tumbuh 4,92%‎.

(Baca Juga: Ekonomi RI Sepanjang 2016 Diprediksi Sri Mulyani Tumbuh 5%
Kepala BPS Suharyanto mengatakan, secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02%. Capaian ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya 4,88%.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 adalah 5,02% dibandingkan 2015 sebesar 4,88% lebih tinggi, lebih tinggi lagi dari 2014 sebesar 5,01%. Ini menurun sampai 2015 dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62%.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan tersebut paling besar disumbang sektor industri dengan porsi 20,51%. Sementara, industri tahun lalu tumbuh 4,29%. "Pertumbuhan ekonomi disusun berdasarkan kontribusi sektor paling besar 20,51% dari ndustri. Industri tumbuh pada 2016 sebesar 4,29%," katanya.

Dia menambahkan, sektor industri yang paling tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi yakni makanan dan minuman. Selanjutnya disusul oleh industri pertanian. "Kalau kita lihat kenapa tumbuh, pertumbuhan ini terjadi didukung semua industri. Paling tinggi makanan dan minuman. Penyumbang tertinggi kedua adalah pertanian," paparnya.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03%, dan Pulau Kalimantan 7,85%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)