JICT Perpanjang Rekor Nominasi Pelabuhan Petikemas Terbaik Asia
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) tercatat telah empat kali meraih penghargaan sebagai pelabuhan petikemas terbaik Asia. Kali ini JICT memperpanjang rekor sebagai pelabuhan di Indonesia yang paling banyak menjadi nomine Best Terminal Asia (kategori kapasitas di bawah 4 juta TEU), setelah kembali dinominasikan untuk ke-7 kalinya.
Penghargaan Asian Freight , Logistics and Supply Chain (AFLAS) dilakukan oleh Asia Cargo News dan pengumuman pemenang sendiri bakal diumumkan pada 29 Juni 2017 di Singapura. JICT dinilai mampu menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pelabuhan petikemas di Indonesia melalui pendekatan inovasi sistem secara berkelanjutan.
Komitmen itu dibuktikan dengan program-program berupa pengembangan inovasi pelayanan pelabuhan berbasis IT. Pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia tersebut juga diakui atas dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mampu memberikan produktivitas tertinggi dan pelayanan yang handal.
"Sebagai pelabuhan petikemas andalan Indonesia, kami selalu melakukan yang terbaik untuk memenuhi ekspetasi para pemangku kebijakan. Kami sadar bahwa layanan pelabuhan yang handal menjadi bagian penting dalam memperlancar arus barang dan mendukung perekonomian nasional," ujar Manager Corporate Affairs JICT Indira Lestari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Penghargaan pelabuhan petikemas terbaik Asia ini diapresiasi melalui penilaian perusahaan yang terkait dengan bisnis pelabuhan dan logistik secara global. Tahun ini AFLAS Award diikuti oleh sekitar 215 perusahaan se-Asia. JICT menjadi pemegang rekor nominasi terbanyak di Indonesia dengan 7 nominasi dan memenangkan 4 di antaranya.
Penghargaan Asian Freight , Logistics and Supply Chain (AFLAS) dilakukan oleh Asia Cargo News dan pengumuman pemenang sendiri bakal diumumkan pada 29 Juni 2017 di Singapura. JICT dinilai mampu menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pelabuhan petikemas di Indonesia melalui pendekatan inovasi sistem secara berkelanjutan.
Komitmen itu dibuktikan dengan program-program berupa pengembangan inovasi pelayanan pelabuhan berbasis IT. Pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia tersebut juga diakui atas dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mampu memberikan produktivitas tertinggi dan pelayanan yang handal.
"Sebagai pelabuhan petikemas andalan Indonesia, kami selalu melakukan yang terbaik untuk memenuhi ekspetasi para pemangku kebijakan. Kami sadar bahwa layanan pelabuhan yang handal menjadi bagian penting dalam memperlancar arus barang dan mendukung perekonomian nasional," ujar Manager Corporate Affairs JICT Indira Lestari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Penghargaan pelabuhan petikemas terbaik Asia ini diapresiasi melalui penilaian perusahaan yang terkait dengan bisnis pelabuhan dan logistik secara global. Tahun ini AFLAS Award diikuti oleh sekitar 215 perusahaan se-Asia. JICT menjadi pemegang rekor nominasi terbanyak di Indonesia dengan 7 nominasi dan memenangkan 4 di antaranya.
(akr)