Bulog Yogyakarta Mulai Ganti Raskin ke Bantuan Pangan Non Tunai

YOGYAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melaksanakan perubahan mekanisme penyaluran bantuan sosial ke masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS). Jika sebelumnya RTS menerima beras miskin (raskin) atau sekarang beras sejahtera (rastra), kini secara bertahap dirubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Tahun ini, RTS penerima manfaat akan mendapatkan rastra melalui dua mekanisme. Mekanisme pertama masih melalui penerimaan beras seperti yang ada selama ini. Mekanisme kedua adalah mendapatkan kartu yang berisi nominal Rp 10.000 atau sering disebut BPNT. Kartu tersebut selanjutnya digunakan untuk berbelanja di e-warung ataupun Rumah Pangan Kita (RPK).

Tahun 2017 ini, jumlah penerima manfaat Rastra di Yogyakarta mencapai 317.391 kepala keluarga. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding 2016, yaitu sebanyak 288.391 penerima atau ada peningkatan 28.839 kepala keluarga dalam setahun terakhir.

Kepala Bulog Divre Yogyakarta, Miftahul Adha mengatakan, untuk tahap pertama ini, pihaknya baru akan melaksanakan penyaluran melalui mekanisme BPNT di 17 Kecamatan Kota Yogyakarta dan 7 Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Total penerima manfaat di Kota Yogyakarta sebanyak 17.634 penerima sementara Kulon Progo sebanyak 27 848 penerima.

"Penerima manfaat lain masih menerima rastra. Dan tahun depan semuanya mendapatkan BPNT," ujarnya, Rabu (8/2/2017).

Penyaluran BPNT ini akan melalui beberapa stakeholder, diantaranya melalui e-warong milik Dinas Sosial ataupun Rumah Pangan Kita. RPK merupakan unit usaha milik masyarakat yang menjadi kepanjangan tangan dari Bulog untuk kestabilan harga pangan. Di Yogyakarta sendiri ada 311 RPK yang telah dibentuk oleh Bulog.