IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini cenderung bergerak melemah dengan range pegerakan 5.324-5.400.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bearish pasca menguji support MA7 dan tertekan hingga mencoba pengujian support MA25 di level 5.324.25.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif pada middle oscillator dan RSI yang bergerakan negetif setelah break out semua support MA momentum," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan dengan ditutup melemah 2,67 poin sebesar 0,05% di level 5.377.99 dengan volume cukup tinggi.
Indeks sektor pertanian menjadi penekan dengan melemah hampir 1% pada perdagangan kemarin. Meski data neraca perdagangan cukup baik, dimana tingkat surplus bertambah di bulan Januari sebesar USD340 miliar yakni USD1,39 miliar dari USD1,05B dengan komposisi tingkat ekspor naik 27,71% dari 16,05 periode sebelumnya.
"Sentimen positif dari neraca perdagangan tersebut tidak mampu membuat IHSG terangkat hingga investor asing pun kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp375,42 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih layak mendapat perhatian diantaranya ITMG, PGAS, KAEF, KLBI, dan PWON.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bearish pasca menguji support MA7 dan tertekan hingga mencoba pengujian support MA25 di level 5.324.25.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif pada middle oscillator dan RSI yang bergerakan negetif setelah break out semua support MA momentum," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan dengan ditutup melemah 2,67 poin sebesar 0,05% di level 5.377.99 dengan volume cukup tinggi.
Indeks sektor pertanian menjadi penekan dengan melemah hampir 1% pada perdagangan kemarin. Meski data neraca perdagangan cukup baik, dimana tingkat surplus bertambah di bulan Januari sebesar USD340 miliar yakni USD1,39 miliar dari USD1,05B dengan komposisi tingkat ekspor naik 27,71% dari 16,05 periode sebelumnya.
"Sentimen positif dari neraca perdagangan tersebut tidak mampu membuat IHSG terangkat hingga investor asing pun kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp375,42 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih layak mendapat perhatian diantaranya ITMG, PGAS, KAEF, KLBI, dan PWON.
(ven)